UE Berani Keras ke Rusia, Eropa akan Dilanda Krisis Energi: 40 Persen Gasnya Dipasok Rusia!

- 27 Januari 2022, 08:20 WIB
Ilustrasi jaringan pipa gas. biasanya mengalirkan gas Rusia ke Eropa Barat mengirim kembali bahan bakar itu ke Polandia. Jika konfrontasi antara Rusia dan Uni Eropa terjadi, maka UE terancam mengalami krisis energi karena pasokan 40 persen gasnya diimpor dari Rusia
Ilustrasi jaringan pipa gas. biasanya mengalirkan gas Rusia ke Eropa Barat mengirim kembali bahan bakar itu ke Polandia. Jika konfrontasi antara Rusia dan Uni Eropa terjadi, maka UE terancam mengalami krisis energi karena pasokan 40 persen gasnya diimpor dari Rusia /Pixabay/12019

Aliran gas ke Eropa dan Turki bisa lebih rendah lagi, yakni sekitar 175,4 miliar meter kubik sebagaimana pada 2021, berdasarkan asumsi bahwa aliran gas Gazprom secara harian ke China, lebih dari sepertiga di atas volume kontraktualnya pada November dan Desember 2021, menurut Mitch Jennings, analis energi di Sova Capital.

Ekspor Gazprom telah diteliti dengan cermat, karena pasokan yang ketat di Eropa baru-baru ini, sehingga harga melonjak ke tingkat rekor.

Dengan masuknya musim dingin dan persediaan gas di kawasan itu sangat rendah, perusahaan Rusia tersebut hanya mengirim gas ke klien di UE sebanyak yang diwajibkan,.

Ini berdasarkan kontrak jangka panjang, dan selama berbulan-bulan belum menawarkan kargo spot hingga awal 2022.

Tidak jelas mengapa Gazprom enggan menawarkan spot gas ke Eropa. Sementara perusahaan ini telah menunjuk kehancuran permintaan, sebagai akibat dari melonjaknya harga regional.

Pejabat di Eropa menyatakan, produsen gas Rusia itu sengaja menahan jumlah pasokan, dengan harapan mempercepat persetujuan untuk pipa Nord Stream 2 yang kontroversial.

Gazprom tidak merinci data ekspor berdasarkan negara, sehingga sulit untuk memperkirakan arus gas pada 2021 ke pasar individu.

Namun, Miller menyatakan, pertumbuhan terbesar dalam pengiriman adalah ke Jerman, Turki dan Italia. "Aliran ke China melebihi kewajiban kontraktual Gazprom sepanjang tahun 2021," kata Miller.

Ekspor harian di luar negara-negara bekas Uni Soviet pada Desember 2021, ketika musim permintaan puncak sering dimulai, rata-rata 439 juta meter kubik, level terendah untuk bulan itu sejak 2014, menurut perhitungan Bloomberg.

Produksi gas Gazprom pada 2021 mencapai 514,8 miliar meter kubik, tertinggi sejak 2008.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Associated Press Blomberg Radio France Internationale (RFI)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah