Lonjakan kasus ini juga dipicu dengan adanya mutasi virus yang sudah terdeteksi di Kalbar. Hal ini diketahui dari genom sequencing yang dilakukan oleh Untan.
Baca Juga: Gemar Sabar, Cara Pemprov Kalbar Lakukan Percepatan Peningkatan IPM Bidang Pendidikan
"Virus mutan ini bukan saja menyebabkan penularan jauh lebih cepat tetapi virus juga lebih ganas yang akan menyebabkan terjadi nya peningkatan kasus kematian," paparnya.
Saat ini BOR atau tingkat hunian ruang isolasi perawatan covid di rumah sakit se-Kalbar sudah 47 persen, diprediksi akan terus meningkat.
Dikhawatirkan rumah sakit akan penuh, seiring dengan meningkat nya kasus, sehingga banyak pasien yang tidak dapat dilayani di rumah sakit.
Baca Juga: Kaya akan Bahan Bakar Alternatif, Kalbar jadi Pilot Project Nasional Pengembangan Biomassa Energi
"Untuk itu masyarakat harus benar-benar waspada, laksanakan dengan penuh kedisiplinan protokol kesehatan," ujar Harisson.
Pemerintah Provinsi, lanjutnya sudah meminta kabupaten/kota untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus. Rumah Sakit sudah diminta untuk menyiapkan ruang tambahan dan tempat tidur tambahan, termasuk obat, alat dan tenaga kesehatan yang melayani.
Di samping itu Satgas Prov Kalbar juga sudah meminta Satgas kabupaten/kota untuk terus melaksanakan tracing dan testing, serta terus mengingatkan masyarakat utk menerapkan Prokes.
Baca Juga: Dobrak Promosi dan Pemasaran Berbasis Android, Dekrenasda Kalbar Perkenalkan Aplikasi Qriya