Gemar Sabar, Cara Pemprov Kalbar Lakukan Percepatan Peningkatan IPM Bidang Pendidikan

- 4 Mei 2021, 12:58 WIB
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

Baca Juga: PPKM di Pontianak tak Digubris, Warkop Buka hingga Subuh

“Apabila kita ingin meningkatkan rata-rata lama sekolah, harus ada gerakan masif pada pendidikan nonformal paket A, B, dan C,” tuturnya.

“Sedangkan untuk meningkatkan harapan lama sekolah, kita harus meningkatkan Angka Partisipasi Sekolah penduduk usia 7 sampai dengan 18 tahun, dari pendidikan dasar hingga ke pendidikan menengah," jelas dia.

Oleh sebab itu untuk meningkatkan harapan lama sekolah, kata Wagub Kalbar, pemerintah harus bisa menekan angka putus sekolah dengan mendorong masyarakat agar menyekolahkan putra putrinya dan meningkatkan akses layanan di semua jenjang pendidikan.

Ia juga berharap Dikbud Provinsi, Kanwil Kemenag beserta jajaran, dan Dikbud Kabupaten/Kota bisa bersinergi, untuk membuat data pembanding yang bisa diambil dari data pokok pendidikan (Dapodik), education management system (Emis) dari Kemenag dan disandingkan dengan data penduduk Kalbar berdasarkan kelompok umur tertentu dari Dukcapil.

Baca Juga: Merawat Toleransi lewat Tepelima 3, Anak-anak Muda Kalbar ini Lakukan hal Berikut

“Sehingga kita akan mengetahui berapa angka partisipasi murni (APM), angka partisipasi kasar (APK), dan angka partisipasi sekolah (APS) penduduk usia 7 sampai dengan 18 tahun, sebagai pembanding data dari BPS dimaksud," pungkas mantan Bupati Mempawah dua periode ini. ***

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah