“Sebagai gawai bersama, Tepelima adalah ruang yang inklusif bagi kita semua. Mari merayakannya dalam forum ini dengan aman dan nyaman dan mari berkolaborasi bersama dalam merawat keberagaman yang ada secara bersama-sama,” tambahnya.
Abdul Syukur sebagai ketua FKUB Pontianak menyatakan upaya untuk merawat persatuan dan kebhinekaan merupakan ciri umat beragama.
“Selaku ketua FKUB sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan Tepelima Kalbar 3 ini. Semoga dapat merawat persatuan dan kesatuan dan kita segera terbebas dari Covid-19,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkna Rizal Mutahar, S. Sos, Kepala Kesbangpol Pontianak mewakili pemerintah kota mengapresiasi kegiatan ini, sebagai upaya anak-anak muda berkolaborasi merawat toleransi.
Ia berharap, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan bersinergi dengan yang lain agar Kalbar yang damai dan aman dapat benar-benar terealisasikan. ***