Siklon Tropis Surigae Naik Level jadi Taifun, Sembilan Provinsi Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan

- 18 April 2021, 20:56 WIB
SURIGAE - Citra satelit Himawari terkait adanya Siklon Tropis Surigae (lingkaran) di wilayah perairan Samudera Pasifik utara Papua Barat pada Sabtu, 17 April 2021.
SURIGAE - Citra satelit Himawari terkait adanya Siklon Tropis Surigae (lingkaran) di wilayah perairan Samudera Pasifik utara Papua Barat pada Sabtu, 17 April 2021. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

Dwikorita juga mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah Indonesia juga akan terdampak tidak langsung dari Siklon Surigae ini yakni terjadi peningkatan intensitas hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Hendak Diselundupkan ke Malaysia, 100 Ton Rotan Ilegal Berhasil Diamankan Pol Airud Polda Kalbar

Baca Juga: Bahas Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Bersama TPID, Bupati Karol Jamin Stok Tersedia

“Jadi juga memberikan dampak langsung. Jadi taifun ini selain memberikan dampak tidak langsung, juga memberikan dampak langsung terhadap peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua Barat,” papar Dwikorita.

Dwikorita mengatakan, cuaca ekstrem yang berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat petir bisa terjadi hujan es, dampak ditimbulkan dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, banjir bandang dan angin kencang, ataupun pohon tumbang.

Terutama pada 18-19 April, wilayah yang harus waspada yakni Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua Barat.

Kemudian tanggal 20-22 April di wilayah yang waspada diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi Lampung Banten Jawa Tengah.

“Kemudian juga Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua Barat. Jadi cukup luas dampak cuaca ini,” jelas Dwikorita.

Dwikorita pun menegaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah melalui BMKG di wilayah.

“Jadi kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat melalui BMKG yang ada di wilayah tersebut,” pesannya.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x