Berjuang Sendiri, Panti Asuhan Al-Ikhlas Butuh Donatur

- 10 April 2021, 20:34 WIB
SYUKUR - Zainuddin, pengelola Panti Asuhan Al-Ikhlas memimpin doa jelang penyerahan sembako terkait menjelang Puasa  1 Ramadhan 1442  Hijriah dari sejumlah  angkatan Alumni SMA PGRI Pontianak di pantinya, Jalan DR Hamka Gang Padi 3, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalbar, Sabtu, 10 April 2021./OKTAVIANUS CORNELIS/
SYUKUR - Zainuddin, pengelola Panti Asuhan Al-Ikhlas memimpin doa jelang penyerahan sembako terkait menjelang Puasa 1 Ramadhan 1442 Hijriah dari sejumlah angkatan Alumni SMA PGRI Pontianak di pantinya, Jalan DR Hamka Gang Padi 3, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalbar, Sabtu, 10 April 2021./OKTAVIANUS CORNELIS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

PONTIANAK,  KALBAR TERKINI - Tak gampang untuk mengelola suatu panti asuhan hanya dengan mengandalkan kekuatan sendiri. Beginilah perjuangan Nazaruddin dalam merintis dan mengelola Panti Asuhan Al-Ikhlas di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Dengan mengontrak tanah dan bangunan di Jalan DR Hamka Gang Padi 3,  Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Kota, Nazaruddin tak pernah menolak jika ada pihak yang menitipkan anak bernasib tak beruntung di pantinya sejak berdiri pada 2018.

"Ada 36 anak yang kami asuh di sini. Tapi Alhamdullilah, ada saja  yang terketuk hatinya. Bantuan buat memperpanjang hidup kami tetap ada walaupun bukan dari donatur tetap. Allah SWT ternyata mengetuk batin mereka," kata Nazruddin, pengelola panti kepada Kalbar-Terkini.com, Sabtu, 10 April 2021.

Letak panti ini tak terlihat dari tepi Jalan Raya Sungai Jawi. Bangunannya pun sederhana dan masih berstatus mengontrak. Walaupun begitu, Nazruddin bersama teman-temannya tak pernah pantang menyerah untuk mengasuh anak-anak   yang bernasib tak beruntung tersebut.

Baca Juga: Materi Kutbah Jumat Minggu ini, Marhaban ya Ramadhan Bulan Penuh Ampunan

Baca Juga: Daftar Sekolah Kedinasan? Klik https://dikdin.bkn.go.id/ dan Ikuti Prosedurnya

Baca Juga: Harga Sembako Naik, DPRD Kalbar: Satgas harus Turun Tangan!

"Anak-anak asuh ini dari lima kategori: yatim piatu, yatim, piatu, dhuafa, dan mualaf," lanjutnya.

Menurut Nazruddin,  ke-36 anak tersebut berasal dari sejumlah wilayah di Kalbar. Di antaranya Ngabang di Kabupaten Landak, Entikong di Kabupaten Sanggau, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, bahkan ada yang dari Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x