SUNGAI RAYA, KALBAR TERKINI - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kerap terjadi di Provinsi Kalimantan Barat saban musim kemarau. Hal tak lain karena ulah sejumlah oknum yang membuka lahan untuk ditanami kembali dengan cara sembarangan membakar hutan. Akibatnya, Karhutla di Kalbar terus marak.
Indonesia khususnya di Kalbar sedang mengalami musim kemarau. Di Kalbar, hal ini akibat banyaknya oknum masyarakat terutama di pedalaman yang semaunya membakar hutan untuk membuat lahan baru.
"Mereka cenderung tanpa memikirkan akibat dari membakar hutan itu sendiri," tegas Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di Markas Kodam XII/ Tanjungpura di Sungai Raya, Ibu Kota Kabupaten Kubu Raya, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca Juga: Badko HMI Kalbar Sebut Gubernur Sudah Setuju Kongres XXXII Dihelat di Pontianak
Baca Juga: KSAD Andika Perkasa Saja Dibuat Menangis, Perhatikan Video Mengharukan Ini
Baca Juga: Menyerah, Ahli Bom Bangsamoro Serahkan PersenjataanKodam
Pangdam XII/Tanjungpura mengakui, membuka lahan untuk ditanami kembali, merupakan bagian penting dari upaya masyarakat dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Namun sangat disayangkan, banyak oknum petani yang melakukan pembakaran hutan secara serampangan, tanpa memikirkan dampak dari api yang membesar tersebut.
"Meskipun sudah ada peraturan perundang-undangan yang mengatur larangan membakar hutan sembarangan, masih ada saja masyarakat yang melanggarnya," lanjut Pangdam XII/Tanjungpura, ketika menerima bantuan peralatan pemadam kebakaran dan masker dari kalangan Pengusaha Kalbar Peduli dan Klub Pecinta Lingkungan Kalbar.