KALBAR TERKINI - Saat ini dukungan dan penolakan Ibukota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur berkembang di masyarakat.
Yang mendukung beralasan, pemindahan ibukota tersebut sebagai komitmen pemerintah memajukan seluruh wilayah di tanah air.
Sementara yang menolak menyebut, pemindahan tersebut bukan waktu yang tepat jika melihat posisi keungan yang masih minim.
Nah, untuk kalian yang mendukung maupun yang menolak, mari suarakan lewat twibbon.
Soal Pemindahan
Pemindahan Ibukota sendiri disampaikan pertama kali dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPD RI dan DPR RI 16 Agustus 2019.
Jokowi saat itu yang menyampaikan permohonan izinnya untuk memindahkan ibu kota negara.
Baca Juga: 30 Link Download Twibbon Ucapan Tahun Baru Imlek 2022 di Twibbonize
“Pada kesempatan yang bersejarah ini, dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak/Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh, dan tokoh bangsa terutama pada seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan Ibu Kota Negara kita ke pulau Kalimantan” ujar Presiden Joko Widodo
Ibu Kota Negara atau yang disingkat IKN Indonesia akan dipindahkan dari kota Jakarta dan akan memiliki nama “Nusantara”.
Sebuah berita yang cukup menggemparkan bagi seluruh masyarakat di negara kepulauan ini.
IKN akan dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045 yang salah satunya adalah “Kota Dunia Untuk Semua.”
Dengan identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia.
IKN Indonesia akan berdasarkan kepada delapan prinsip ibu kota negara yang akan dibangun, diantaranya adalah:
Mendesain sesuai kondisi alam
Lebih dari 75 persen kawasan hijau di Kawasan Pemerintahan IKN
100 persen penduduk dapat mengakses ruang terbuka hijau rekreasi dalam 10 menit
100 persen konstruksi ramah lingkungan untuk setiap bangunan bertingkat institusional, komersial, dan hunian.
Bhinneka Tunggal Ika
100 persen integrasi seluruh penduduk , baik penduduk lokal maupun pendatang
100 persen warga dapat mengakses layanan sosial atau masyarakat dalam 10 menit
100 persen tempat umum dirancang menggunakan prinsip akses universal, kearifan lokal, dan desain inklusif
Terhubung, aktif, dan mudah diakses
80 persen perjalanan dengan transportasi umum atau mobilitas aktif
10 menit ke fasilitas penting dan simpul transportasi umum
Kurang dari 50 Menit koneksi transit ekspres dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ke bandara strategis pada 2030
Rendah emisi karbon
Instalasi kapasitas energi terbarukan akan memenuhi 100 persen kebutuhan energi IKN
60 persen peningkatan efisiensi energi dalam bangunan umum yang baru di 2045
Net Zero Emissions di IKN pada 2045
Sirkuler dan Tangguh
10 persen dari lahan seluas Kawasan Pemerintahan IKN tersedia untuk kebutuhan produksi pangan
60 persen daur ulang semua timbulan sampah di 2045
100 persen air limbah akan diolah melalui sistem pengolahan pada 2035
Aman dan terjangkau
10 Kota terbaik menurut Global Liveablity Index pada 2045
Semua permukiman di Kawasan Pemerintahan IKN memiliki akses terhadap infrastruktur penting di 2045
Perumahan yang adil dengan perbandingan 1 : 3 : 6 untuk jenis perumahan mewah , menengah dan sederhana
Kenyamanan dan efisiensi melalui teknologi
Memperoleh peringkat Very High dalam perangkat e-Gov Development Index oleh PBB
100 persen Konektivitas digital dan TIK untuk semua penduduk dan bisnis
Lebih dari 75 persen kepuasan bisnis dengan peringkat layanan digital
Peluang ekonomi untuk semua
0 persen Kemiskinan di IKN pada 2035
PDB per kapita negara berpendapatan tinggi
Rasio Gini regional terendah di Indonesia pada 2045
Saat ini topik hangat dari Sabang sampai Merauke adalah terkait perencanaan, pembangunan, pemindahan, dan RUU IKN yang baru yang membahas mengenai konstitusi yang akan digunakan di Nusantara di kemudian hari.
Jika kamu juga ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait pembangunan IKN yang baru dapat ditemukan pada situs ikn.go.id.
Perubahan memang merupakan sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan karena akan menghilangkan kenyamanan yang ada.
Segala kelebihan dan kekurangan yang ada dari perubahan yang ditimbulkan oleh IKN mendapati porsi dalam persepsi maisng-masing pihak.
Munculnya pihak yang setuju / pro dan tidak setuju / kontra terhadap IKN mungkin sudah tidak mengejutkan lagi bagi banyak orang karena memang akan sangat mungkin untuk terjadi.
Twibbonize News pun menemukan beberapa frame terkait IKN yang ramai digunakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
Namun, satu hal yang sedikit mencemaskan, bahwa perspektif frame IKN di Twibbonize memperlihatkan bahwa ada masyarakat pihak yang mendukung IKN dan ada pihak yang menolak IKN ini.
Berikut ini beberapa Twibbonize frame yang mendukung IKN Indonesia untuk dipindahkan:
Ibu Kota Negara Nusantara
oleh 1802_kimmi
Link: https://twb.nz/nusantaraibukotanegara
Selamat IKN Nusantara
oleh Dinas Esdm Kalimantan Timur
Link: https://twb.nz/selamatiknnusantara
Selamat Datang Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur
oleh Fabianus Tiyo
Link: https://twb.nz/dewanadatdayakkaltim
IKN BARU
oleh RAMLIUS MANTING
Link: https://twb.nz/ramliusmanting
Berikut ini beberapa Twibbonize frame yang menolak IKN Indonesia untuk dipindahkan:
Tolak ibu kota baru
oleh Suhatman
Link: https://twb.nz/pkstolakibukotabaru
Tolak Pemindahan Ibu Kota Negara
oleh JKDN Production
Link: https://twb.nz/ibukotabaru
Kami Menolak Pemindahan IKN
oleh Zalu Falsisme
Link: https://twb.nz/pksmenolak
Tolak Undang Undang IKN
oleh Media Dakwah Jambi
Link: https://twb.nz/tolakuuikn
Siap Dukung IKN di Kalimantan!
oleh Dani
Link: https://twb.nz/dukungikndikalimantan
Berbagai alasan yang mendukung maupun menolak IKN menjadi latar belakang dibuatnya frame-frame diatas.
Alasan yang menuai kontroversi tersebut biasanya berkaitan dengan anggaran atau pembiayaan untuk pembangunannya.
Kejelasan alasan pemilihan lokasi ibu kota baru, tahap-tahap pembangunan, alasan meninggalkan ibu kota Jakarta saat ini, hingga situasi pandemi COVID-19.
Sebagai negara demokrasi, masyarakat Indonesia memang bebas dalam menyampaikan pendapatnya dengan segala persepsi dan pengetahuan yang ada.
Namun jangan pernah melupakan azas kekeluargaan dan melewati langkah musyawarah dalam menghadapi isu ini.
Untuk itu, gunakan Twibbonize frame diatas dengan bijaksana demi masa depan negara Indonesia yang lebih baik ya…***