Mengutip kantor berita Pemerintah Korut, Yon Hap, Senin, Kim telah memimpin pelatihan militer selama berminggu-minggu untuk unit senjata nuklir taktis.
“Musuh mengatakan ini dan itu tentang dialog dan negosiasi (dengan kami), ketika mereka terus menimbulkan ancaman militer," kecamnya.
"Tetapi, kami tidak memiliki apa pun untuk dibicarakan lagi dengan musuh, dan kami juga tidak merasa perlu," tegas Kim.
Baca Juga: KIAN PANAS! Rudal Balistik AS Diduga sudah Diarahkan ke China, PLA Uji Rudal Antibalistik!
Pernyataan Kim muncul sebagai penolakan nyata atas proposal yang dibuat oleh Presiden Korsel Yoon Suk-yeol dan Presiden AS Joe Biden.
Propsal ini menjanjikan keuntungan ekonomi jika Korut bersedia datang ke meja perundingan terkait program senjata nuklirnya.
Korut melakukan latihan militer selama berminggu-minggu saat AS dan Koresel menggelar latihan angkatan laut gabungan skala besar di Laut Timur.
Latihan ini melibatkan kapal induk bertenaga nuklir, kapal selam bertenaga nuklir, dan kapal perusak Aegis.
Adapun pelatihan militer Korut ini berfungsi memverifikasi posturnya untuk operasi pencegahan perang, dan juga kesiapannya dalam pertahanan nuklir negara,
Kim menyatakan, latihan itu datang sebagai 'peringatan dan demonstrasi yang jelas'.