Minggu pagi, Pyongyang menembakkan dua rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timur.
Tembakan ini menandai peluncuran rudal seri ketujuh dalam 15 hari.
Seoul menggelar pertemuan Dewan Keamanan Nasional setelah peluncuran untuk mengutuk provokasi tersebut.
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol bersumpah untuk 'secara dramatis' memperkuat pencegahan yang diperluas dengan AS dan pencegahan aliansi terhadap ancaman Korut.
Yoon menyoroti bahwa militer Korsel akan lebih meningkatkan postur pertahanan gabungannya melalui latihan dengan AS.
Hal ini terkait pula dengan kerja sama keamanan antara Korsel, AS, dan Jepang.***
Sumber: The Korea Herald