KALBAR TERKINI - Militer China menguji coba rudal antibalistik terbarunya dari brigade di bawah Tentara Grup ke-71 PLA, Minggu, 19 Juni 2022.
Meskipun uji coba rudal terbaru China ini tidak menargetkan negara lain, analis mengklaim bahwa AS adalah sumber terbesar dari ancaman rudal maut itu ke China.
Sistem rudal antibalisitik tersebut, dilansir Kalbar-Terkini.com dari tabloid Global Times, Senin, 20 Juni 2021, diperuntukkan untuk pertahanan udara.
Menurut para ahli, uji coba rudal antibalistik ini adalah bagian penting dari pembangunan pertahanan nasional negara itu yang bersifat defensif.
Baca Juga: China Geger, Pemerintahnya Klaim Terima Sinyal Alien: Langsung Viral di Weibo!
Ini juga menunjukkan keandalan payung rudal antibalistik China di tengah upaya AS untuk menghantam China dengan senjata nuklir modern.
AS juga diprediksi mempersenjatai rudal balistik antarbenuanya, dan menyebarkan rudal balistik jarak menengah di kawasan Asia-Pasifik di depan pintu China.
China melakukan uji teknis intersepsi rudal antibalistik ini di tengah jalur darat di wilayah perbatasannya.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Nasional China dalam siaran pers pada Minggu malam.
Baca Juga: Tuduh Biolab Amerika di Ukraina Biang Covid 19, China Desak WHO Ambil Tindakan Tegas