"Melalui tujuh kali latihan peluncuran unit operasi nuklir taktis, kemampuan perang yang sebenarnya ," tegas pejabat resmi Korut.
"... dari pasukan tempur nuklir, siap untuk memukul," lanjut pejabat itu.
Serangan itu, dilansir KCNA, siap memusnahkan objek yang ditetapkan di lokasi mana pun, dan kapan pun ditampilkan sepenuhnya.
Kantor Berita Pusat Korut ini menambahkan, uji coba rudal itu sebagai tanggapan atas latihan angkatan laut baru-baru ini antara pasukan AS dan Korsel.
Baca Juga: KIAN PANAS! Rudal Balistik AS Diduga sudah Diarahkan ke China, PLA Uji Rudal Antibalistik!
Latigan ini melibatkan kapal induk bertenaga nuklir AS, USS Ronald Reagan untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Melihat latihan tersebut sebagai ancaman militer, Korut memutuskan untuk menggelar 'simulasi perang yang sebenarnya'.
Simulasi ini untuk memeriksa, dan meningkatkan pencegahan perangnya, dan mengirim peringatan kepada musuh-musuhnya, tulis KCNA.
Korut menganggap latihan militer AS-Korsel sebagai latihan invasi, meskipun sekutu dengan tegas mengklaim bahwa mereka bersifat defensif.
Sejak pelantikan pada Mei 2022, pemerintahan konservatif di Seoul, militer AS dan Korsel telah memperluas latihan, dan menimbulkan ancaman keamanan yang lebih besar bagi Kim.