Militer dan Pemerintah Ukraina Dikuasai neo-Nazi, Panglima Militernya Ledek Rusia!

- 11 Oktober 2022, 10:33 WIB
Gambar close-up gelang swastika Jenderal Valerii Zaluzhnyi, diambil dari foto yang diunggah ke Twitter pada 9 Oktober 2022.(Russia Today)
Gambar close-up gelang swastika Jenderal Valerii Zaluzhnyi, diambil dari foto yang diunggah ke Twitter pada 9 Oktober 2022.(Russia Today) /


KALBAR TERKINI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang blasteran Yahudi seakan memakai kacamata kuda, walaupun mengetahui pemerintah dan militernya dikuasai neo-Nazi.

Dengan terus mencari panggung di dunia, terutama di mata AS dan negara-negara NATO, mantan pelawak ini tak peduli.

Padahal, dirinya hanya menjadi presiden kaum neo-Nazi Ukraina.

Rusia sendiri tak akan melupakan pembantaian ratusan ribu personel Tentara Merah Uni Soviet, selain jutaan orang Yahudi oleh Nazi di Eropa selama Perang Dunia II.

Baca Juga: Drone Misterius Meledak di Bandara Pembom Supersonik Strategis Rusia

Zelenskyy sendiri adalah salah satu warga Ukraina keturunan Yahudi di Eropa Timur, tapi Zelenskyy menafikan kenyataan tersebut.

Ledekan ke Rusia dari militer Ukraina yang dikuasai neo-Nazi -pelaku pembantaian massal berulangkali di Ukraina, kemudian dituding dilakukan oleh Rusia- terus terjadi.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Russia Today, Minggu, 9 Oktober 2022, ledekan yang paling membuat Rusia murka, juga datang dari Jenderal Valery Zaluzhny.

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina ini memposting di Twitter tentang foto dirinya mengenakan gelang swastika, lambang Nazi.

Baca Juga: AS Musnahkan Pasukan Rusia di Ukraina: Jika Moskow Gunakan Nuklir

Meskipun Kiev menolak tuduhan Nazisme dalam jajarannya sebagai 'propaganda Rusia', tentaranya sering difoto mengenakan simbol Reich Ketiga.

Dalam sebuah posting pada Kamis, 6 Oktober 2022, Zaluzhny memberikan menyatakan yang menohok Rusia.

Menurutnya, perjuangan Ukraina melawan Rusia berada dalam skala 'yang belum pernah dilihat dunia sejak Perang Dunia Kedua'.

Tapi, tidak segera jelas sisi perjuangan mana yang dimaksud oleh jenderal penggemar berat Nazi itu.

Baca Juga: Rusia Tolak Serang Ukraina dengan Nuklir: Tanggapi Saran Pemimpin Chechnya

Menghiasi pergelangan tangan Zaluzhny di foto adalah gelang yang terdiri dari beberapa ubin.

Setidaknya salah satu kotak kecil itu menampilkan lambang swastika.

Foto itu sendiri sudah beredar online setidaknya sejak Maret 2022.

Sejumlah komentator pro-Ukraina mengklaim, gelang Zaluzhny sebenarnya menggambarkan simbol pagan Skandinavia.

Bentuknya disebut tampak seperti swastika karena kompresi digital pada gambar.

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina Gelapkan Prospek Ekonomi Global

Zaluzhny sendiri mengomentari satu posting Facebook kemudian bersikeras bahwa ini adalah kasusnya.

Namun, Zakuzhy bukan anggota dinas Ukraina pertama yang dituduh mengenakan lencana Nazi.

Selain resimen Azov militer Ukraina yang terkenal jahat (dari milisi neo-Nazi), anggota reguler Ukraina terlihat mengenakan 'kepala maut' ('totenkopf').

Inilah simbol Divisi Panzer SS ke-3, dan juga telah memulaskan swastika di kendaraan mereka.

Presiden Zelensky sendiri telah memposting gambar seorang tentara Ukraina mengenakan standar Divisi Grenadier Waffen ke-14 SS.

Juga foto seorangpersonel artileri yang mengenakan kepala kematian.

Pun foto salah satu pengawalnya sendiri yang mengenakan 'totenkopf' yang sama.

Dua dari foto-foto ini diposting ke akun Instagram resmi Zelensky.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukriana sejak 24 Februari 2022.

'Operasi militer' ini digelar antara lain karena pengaruh besar neo-Nazi terhadap militer dan Pemerintah Ukraina.

Selain melindungi wilayah Donbass dan demiliterisasi Ukraina, Putin bersumpah untuk 'mendenazifikasi' negara itu.

Terlepas dari bukti, pejabat Ukraina dan beberapa media Barat menggambarkan tuduhan nao-Nazisme sebagai 'mitos' dan 'propaganda Rusia'.

Jerman Nazi (bahasa Jerman: NS-Staat) adalah nama umum Jerman pada 1933 dan 1945.

Ketika itu, Adolf Hitler dan Partai Nazi (NSDAP) yang dipimpinnya menguasai Jerman dengan sistem kediktatoran.

Di bawah pemerintahan Hitler, Jerman diubah menjadi negara totaliter, dan hampir seluruh aspek kehidupan dikendalikan oleh pemerintah.

Nama resmi negara ini adalah Deutsches Reich (Reich Jerman) sampai 1943, dan Großdeutsches Reich (Reich Jerman Raya) pada 1943- 1945.

Jerman Nazi juga dikenal dengan sebutan Reich Ketiga (Drittes Reich).

Ini berarti 'Kekaisaran Ketiga', dengan Kekaisaran Romawi Suci (800–1806) selaku kekaisaran pertama.

Sedangkan Kekaisaran Jerman (1871–1918) diklaim sebagai kekaisaran kedua.

Rezim Nazi tumbang setelah Sekutu mengalahkan Jerman pada Mei 1945, mengakhiri Perang Dunia II di Eropa.

Hitler ditunjuk sebagai Kanselir Jerman oleh Presiden Republik Weimar, Paul von Hindenburg, 30 Januari 1933.

NSDAP kemudian mulai melenyapkan semua lawan politik dan memperkuat kekuasaannya.

Hindenburg wafat pada 2 Agustus 1934, dan Hitler menjadi diktator Jerman dengan menggabungkan jabatan dan kekuasaan Kanselir dan Presiden.

Referendum nasional yang diselenggarakan pada 19 Agustus 1934 mengukuhkan Hitler sebagai satu-satunya Führer (pemimpin) Jerman.

Seluruh kekuasaan terpusat pada diri Hitler dan titahnya menjadi hukum tertinggi.

Pemerintah bukanlah sebuah badan terkoordinasi yang bekerja sama.

Tetapi, sekumpulan faksi yang berjuang untuk memperoleh kekuasaan dan meraih dukungan Hitler.

Di tengah-tengah Depresi Hebat, rezim Nazi memulihkan kestabilan ekonomi, dan mengakhiri pengangguran massal melalui kebijakan militer dan ekonomi campuran.

Dengan belanja negara melebihi pendapatan, rezim ini mampu menggalakkan pekerjaan umum.

Ini termasuk pembangunan Autobahnen (jalan raya). Pulihnya ekonomi Jerman meningkatkan kepopuleran rezim Nazi.

Rasisme, terutama antisemitisme, menjadi bagian dari ideologi rezim ini.

Bangsa Jerman dianggap oleh Nazi sebagai ras unggul, cabang paling murni dari ras Arya.

Diskriminasi dan persekusi terhadap orang Yahudi dan Rom mulai digalakkan setelah Hitler berkuasa.

Kamp konsentrasi pertama didirikan pada Maret 1933. Yahudi dan kelompok lainnya yang 'tidak dikehendaki' dipenjara.

Pun kaum liberal, sosialis, dan komunis dibunuh, dipenjara, atau diasingkan.

Warga negara dan gereja Kristen yang menentang pemerintahan Hitler ditindas, dan banyak pemimpin agama yang dipenjarakan.

Kurikulum pendidikan difokuskan pada biologi rasial, kebijakan kependudukan, dan wajib militer.

Kesempatan karier dan pendidikan bagi wanita dibatasi.
Rekreasi dan pariwisata diselenggarakan melalui program Kraft durch Freude.

Olimpiade Musim Panas 1936 dimanfaatkan untuk memamerkan Jerman di panggung internasional.

Menteri Propaganda Joseph Goebbels memanfaatkan film, rapat raksasa, dan orasi-orasi Hitler untuk memengaruhi opini masyarakat.

Pemerintah mengendalikan ekspresi artistik, mempromosikan bentuk arsitektur dan kesenian tertentu (misalnya arsitektur neoklasik).

Juga dilarang dan dibatasi bentuk lainnya (seperti seni langgam modern atau abstrak).

Rezim Nazi mendominasi negara tetangga melalui ancaman militer pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia II.

Jerman Nazi melayangkan permintaan wilayah yang semakin agresif, mengancam dengan perang jika hal tersebut tidak dipenuhi.

Nazi menguasai Austria dan hampir seluruh Cekoslowakia pada tahun 1938 dan 1939.

Jerman menandatangani pakta nonagresi dengan Uni Soviet, dan menginvasi Polandia pada 1 September 1939, memicu Perang Dunia II di Eropa.

Pada awal 1941, Jerman telah menguasai sebagian besar Eropa.

Reichskommissariat mengambil kendali atas wilayah yang ditaklukkan dan pemerintahan Jerman ditegakkan di Polandia.

Jerman mengeksploitasi bahan mentah dan tenaga kerja, baik di wilayah yang diduduki maupun di negara sekutunya.

Einsatzgruppen membentuk skuad kematian di wilayah yang diduduki Jerman untuk melakukan pembunuhan massal terhadap jutaan Yahudi dan kelompok lainnya yang dianggap tidak dikehendaki oleh negara.

Jutaan lainnya dipenjara, dipekerjakan sampai mati, atau dibunuh di kamp pemusnahan dan kamp konsentrasi Nazi. Genosida ini dikenal dengan sebutan Holocaust.

Invasi Jerman terhadap Uni Soviet pada 1941 awalnya berhasil.

Tapi, kebangkitan Soviet dan masuknya AS ke kancah peperangan, menyebabkan kekuatan Wehrmacht (angkatan bersenjata Jerman), melemah di Front Timur pada 1943.

Pada akhir 1944, Jerman berhasil didorong mundur ke perbatasan pra-1939.

Pengeboman udara berskala besar terhadap Jerman meningkat pada 1944, dan kekuatan Poros dipaksa mundur ke Eropa Timur dan Selatan.

Setelah Sekutu menginvasi Prancis, Jerman dipukul mundur oleh Soviet di timur dan oleh Sekutu lainnya di barat.

Hitler menolak menyerah, sehingga perang terus berkobar, dan menyebabkan kehancuran besar-besaran infrastruktur Jerman.

Korban jiwa pada bulan-bulan terakhir perang terus bertambah.

Akhirnya Hitler bunuh diri pada 30 April 1945, dan Jerman menyerah pada 8 Mei.

Sekutu yang memenangkan perang memprakarsai kebijakan denazifikasi, dan mengadili pejabat Nazi yang masih hidup atas kejahatan perang dalam peradilan Nürnberg.***

Sumbert: Russia Today, Wikipedia

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x