AS Dituding Ledakkan Pipa Nordstream, Mantan Menlu Polandia: Terima Kasih AS!

- 3 Oktober 2022, 08:34 WIB
Pipa Nord Stream
Pipa Nord Stream /Anadolu Agency

KALBAR TERKINI - Mantan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski memastikan AS berada di balik sabotase pipa Nordstream 1 dan 2.

Pernyataan ini mengejutkan. Ini karena Rusia, AS, dan sejumlah pemerintah di Eropa sedang mereka-reka dalang sabotase tersebut.

Sikorski tidak memiliki keraguan bahwa pelakunya adalah AS, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Russia Today, Selasa, 27 September 2022.

"Terima kasih AS," tweet Sikorski pada Selasa, di samping foto kebocoran gas besar-besaran di perairan Laut Baltik.

Baca Juga: Georgia Marak Unjuk Rasa Tolak Eksodus Wamil Rusia

Kedua pipa itu rusak parah di lepas pantai Pulau Bornholm, Denmark.

Kerusakan itu sekarang ini disebut banyak orang sebagai tindakan yang disengaja.

Sikorski kemudian men-tweet, dalam bahasa Polandia,kerusakan Nord Stream berarti bahwa Rusia harus 'berbicara'.

Menurutnya, Putin harus 'bicara' dengan negara-negara lain, yang mengendalikan jaringan pipa gas Ikhwanul dan Yamal, Ukraina, dan Polandia.

"Hal ini jika Rusia ingin terus mengirimkan gas ke Eropa. Kerja bagus (sbaotase),” tutupnya.

Baca Juga: Rusia Dilanda Demo Tolak Wajib Militer: Polisi Diserang Senpi dan Bom Molotov!

Rusia sendiri menduding bahwa serangan ke dua pipa gasnya itu sebagai perbuatan teroris.

Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 kehilangan semua tekanan pada Senin, 16 September 2022.

Hal itu setelah pihak berwenang Swedia dan Denmark menyatakan telah terjadi serangkaian ledakan bawah laut.

Pipa pertama beroperasi dengan kapasitas yang berkurang setelah apa yang dikatakan Rusia sebagai kesulitan teknis.

Baca Juga: Polandia Kategorikan Kucing Rumahan sebagai 'Alien Invasif'!

Sedangkan pipa yang kedua bertekanan penuh.

Tetapi, pipa ini tidak beroperasi karena penolakan Jerman untuk mengesahkannya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pun menanyakan maksud dari tweet Sikorsky itu.

Diplomat wanita yang dikenal keras ini menanyakan bahwa apakah itu 'pernyataan resmi bahwa ini adalah serangan teroris'.

Sementara itu, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy berterima kasih kepada Sikorski.

Sebab, Sikorski telah 'menjelaskan siapa yang berdiri di belakang penargetan ala teroris ini'.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki tidak sampai sejauh Sikorski.

Tetapi dia memilih untuk menggambarkan insiden Nord Stream sebagai 'tindakan sabotase'.

Tindakan ini disebutnya terkait dengan langkah selanjutnya dari eskalasi situasi di Ukraina.

Bukan sembarang anggota parlemen, Sikorski adalah mantan warga negara Inggris, dan rekan di berbagai think-tank AS dan NATO.

Sikorski juga adalah mantan Menteri pertahanan Polandia (2005-2007), dan menteri luar negeri (2007-2014).

Pada Oktober 2014, Sikorski tertangkap mengarang klaim tentang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ini karena Sikorski menyatakan Putin ingin membagi Ukraina dengan Warsawa, dan dipaksa menarik kembali klaimnya.

Sikorski menyebut Rusia sebagai 'pemerkosa berantai' pada Januari 2022.

Pada Juni 2022, dia menyatakan kepada TV Espreso Ukraina bahwa NATO memiliki hak untuk memberikan senjata nuklir kepada Kiev.

Dia menikah dengan cendekiawan AS, Anne Applebaum, yang juga merupakan musuh Rusia yang blak-blakan.

Sementara Sikorski berterima kasih kepada AS atas sabotase Nord Stream, Kiev menyalahkan Rusia.

Penasihat Presiden Vladimir Zelensky, Mikhail Podoliak, menyebutnya sebagai 'serangan teroris yang direncanakan oleh Rusia'.

Ini juga diklaimnya sebagai tindakan agresi terhadap Uni Eropa, dengan dengan alasan tindakan terbaik.***

Sumber: Russia Today

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x