TALLINN, KALBAR TERKINI – Seluruh wilayah Rusia dilanda aksi demo menyusul mobilisasi umum untuk menambah pasukan cadangan di Ukraina.
Demo ini disertai aksi kekerasan oloh warga, hanya lima hari setelah Presiden Vladinir Putin meneken dekrit tentang wajib militer tersebut.
Demikian pantauan The Associated Press dari Tallinn, Ibukota Estonia, Selasa, 27 September 2022, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com.
Baca Juga: Ukraina Bantai Rakyat Sendiri: Cari Perhatian Dunia dan Memfitnah Dilakukan Rusia
Demo di wilayah-wilayah perbatasan negara, menimbulkan antrean panjang mobil di jalan yang meliuk-liuk.
Sebutlah di perbatasan Rusia dengan Georgia, Kazakhstan dan Mongolia, dan juga antrian serupa terjadi si bandara-bandara.
Demonstrasi kemarahan tersebut telah menyebar ke seluruh Rusia, tidak hanya di Moskow dan St Petersburg.
Bahkan di provinsi terpencil di utara Yakutia dan di wilayah selatan Dagestan, para wanita turun ke jalan.
Baca Juga: Provokasi AS 'Kelewatan', Wamenlu Rusia: Jangan Pancing Bentrok Fisik Langsung!
Mereka mengejar petugas-petugas polisi dan berteriak, “Tidak untuk perang!”