PM Inggris yang baru juga diharapkan dapat mengatasi ketidakpastian politik akibat harga energi yang meroket.
Masalah pelik tersebut memicu puluhan ribu pekerja melakukan pemogokan dalam dua bulan terakhir ini.
Partai Konservatif yang berkuasa berencana mengumumkan pengganti Johnson dari dua kandidat.
Keduanya, Menteri Luar Negeri Liz Truss, dan mantan Kepala Departemen Keuangan Rishi Sunak.
Pengganti Johnson sebagai ketua partai akan dipilih dari pemenang suara paling banyak dari anggota partai tersebut.
Baca Juga: PM Inggris Dipaksa Mundur, Boris Johnson: Tunggu Dulu, sampai Parlemen Pilih PM Baru!
Demikian pula untuk jabatan sebagai perdana menteri.
Adapun ancaman resesi ekonomi begitu sgnifikan di Inggris akibat volatilitas harga gas global yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Rata-rata tagihan energi rumah tangga di Inggris melonjak menjadi lebih 4.000 dolar AS per tahun.
Angka ini hampir tiga kali lipat dari tahun lalu. Inflasi di atas 10 persen untuk pertama kalinya terjadi sejak dekade 1980-an.