LONDON, KALBAR TERKINI - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang disebut-sebut sebagai 'Politikus Kurang Ajar, 'Berambut Kusut', dan 'Mulut Ember', dipaksa mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengunduran diri ini dinyatakannya sendiri di London, Ibukota Inggri Raya, Kamis, 7 Juli 2022, yang menandai pula kelegaan bagi pengungsi ilegal Ukraina di Inggris.
Hanya saja, kendari sudah dibuang oleh partai, Johnson bersikeras hanya akan mundur total setelah artainya di parlemen memilih seorang perdana menteri baru.
Pekan lalu, pemimpin Inggris yang sama pemarayh dan cerewet bagai tokoh kartun Donal Bebek, juga seperti mantan Presiden AS Donald Trimp ini, mengancam akan mengirim mereka ke Rwanda, negeri berdarah yang banyak gorila.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Kamis malam ini, pengunduran diri ini terjadi di tengah pemberontakan massal oleh anggota tinggi di pemerintahannya.
Pengunduran Johnson menandai pula berakhirnya tiga tahun pemerintahannya yang penuh gejolak kekuasaan di mana Johnson dengan berani membungkuk, dan kadang-kadang melanggar aturan politik Inggris.
Penentangan berbulan-bulan terhadap Johnson juga berakhir ketika Johnson berdiri di luar kantornya, di Downing Street Nomor 10, dan mengakui bahwa partainya ingin dia pergi.