LONDON, KALBAR TERKINI - Boris Johnson ingin menjadi seperti pahlawannya, Winston Churchill: karakter yang lebih besar dari kehidupan yang memimpin Inggris melalui masa krisis.
Hanya saja, sangat beda jika Johnson ingin menjadi seperti Perdana Menteri Inggris yang legendaris itu.
Masalahnya, pemilik nama asli Alexander Boris de Pfeffel Johnson ini, baru saja disuruh mundur oleh partai sendiri, Konservatif.
Baca Juga: Modi Serukan Slogan Perang India Melawan Inggris: Hentikan Saya jika Kamu Punya Nyali!
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Kamis, 7 Juli 2022, Johnson justru jatuh oleh krisis yang dibuatnya sendiri.
Tetesan tuduhan terkait etika menjadi banjir yang melanda pemerintahannya, dan membuat partainya sendiri melawannya.
Johnson mengundurkan diri pada Kamis ini setelah desakan ketidaksetujuan dari dalam partainya sendiri menjadi terlalu berat untuk dia tahan.
Kendati begitu, Johnson ersikeras untuk tidak akan mundur total, hingga Partai Konservatif yang dominan di Parlemen Inggris memilih peggantinya yang baru.