Félicien Kabuga, Jutawan Rwanda Pembantai 800 Ribu Tutsi Diseret ke Pengadilan PBB

- 20 Agustus 2022, 00:25 WIB
RWANDA Temukan Kuburan Genosida yang Tampung 30.000 Mayat.*
RWANDA Temukan Kuburan Genosida yang Tampung 30.000 Mayat.* /Independent/

Menurut laporan pada Juni 2008 oleh seorang blogger berbasis Norwegia, yang menyebut dirinya African Press International (API), Kabuga bersembunyi di Oslo, dan kemungkinan berusaha untuk menyerahkan diri.

Pihak berwenang menolak klaim ini sebagai tipuan.

Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah sebesar lima juta dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Kabuga.

Pada 14 Juni 2008, Jaringan Berita KTN Kenya melaporkan bahwa Kabuga telah ditangkap sehari sebelumnya, dan ditahan di Kantor Polisi Gigiri di Nairobi.

Kemudian tersangka ditemukan sebagai dosen universitas lokal, bukan Kabuga, dan dibebaskan.

Sebelumnya diduga bahwa Kabuga tinggal di Kenya, akan menjalankan bisnis, dan menikmati perlindungan baik dari Pemerintah Kenya atau beberapa tokoh berpengaruh di negara tersebut.

Pada 16 Mei 2020, polisi menangkap Kabuga di Asnières-sur-Seine, dekat Paris, Prancis.

Dia telah menghabiskan 26 tahun sebagai buronan.

Pihak berwenang Prancis menyatakan keinginan untuk melihatnya diadili atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terhadap Tutsi dari Rwanda.

Dia ditangkap oleh polisi Prancis sebagai hasil penyelidikan bersama dengan Kantor Kejaksaan IRMCT, dibantu oleh Interpol, anggota International Bounty Hunter Union, dan lembaga penegak hukum di Rwanda, Belgia, dan AS.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: African News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah