Félicien Kabuga, Jutawan Rwanda Pembantai 800 Ribu Tutsi Diseret ke Pengadilan PBB

- 20 Agustus 2022, 00:25 WIB
RWANDA Temukan Kuburan Genosida yang Tampung 30.000 Mayat.*
RWANDA Temukan Kuburan Genosida yang Tampung 30.000 Mayat.* /Independent/

Dalam dakwaan yang diubah tertanggal 1 Oktober 2004, Jaksa Hassan Jallow mendakwa Kabuga dengan tujuh delik pidana.

ketujuh dakwaan ini yakni konspirasi untuk melakukan genosida; genosida atau alternatifnya; dan keterlibatan dalam genosid/

Juga hasutan langsung dan publik untuk melakukan genosida, pemusnahan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Kabuga melarikan diri dari Rwanda pada 1994 karena ditaklukkan oleh Front Patriotik Rwanda.

Dia pertama kali mencoba memasuki Swiss, tetapi diperintahkan untuk pergi.

Dia kemudian pergi ke Kinshasa di Republik Demokratik Kongo, kemudian diyakini tinggal di Nairobi, Kenya.

Pada September 1995, sebelum ada dakwaan dan sebelum disebut sebagai tersangka perencana genosida, Kabuga mendaftarkan dan menjalankan bisnis, Nshikabem Agency, di Nairobi.

Pada 2003, seorang jurnalis muda Kenya yang membantu agen AS dari Biro Investigasi Federal (FBI) untuk melacak Kabuga, dibunuh.

Dalam pidato yang diberikan pada 28 Agustus 2006 selama kunjungannya ke Kenya, Senator AS saat itu Barack Obama menuduh Kenya 'mengizinkan [Kabuga] membeli tempat yang aman'.

Pemerintah Kenya menyebut tuduhan itu penghinaan terhadap rakyat Kenya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: African News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah