KALBAR TERKINI - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menjalani perawatan intensif akibat demam tinggi setelah terpapar COVID-19.
Adik Kim, Kim Yo Jong dalam pidatonya menyatakan, bahwa Kim yakin bahwa selebaran dari Korea Selatan(KorseL) sebagai penyebab wabah tersebut.
Hanya saja, laporan kantor berita pemerintah, KCNA sebagaimana dikutip Reuters dan France 24, dilansir Kalbar-Terkini.com, Kamis, 11 Agustus 2022, tidak merinci apa hubungan antara selebaran tersebut dan COVID-19.
Selama ini, selebaran yang ditebar oleh Korsel di perbatasan antara kedua negara hanya berupa kertas , yang antara lain bertuliskan ajakan bagi warga Korut untuk menolak sosialisme.
Adapun Kim Yo Jong dalam pidato pujiannya kepada Kim menyatakan bahwa Kim tak bisa berbaring sejenak pun karena terus memikirkan nasib rakyat Korut.
"Meskipun dia sakit parah dengan demam tinggi, dia tidak bisa berbaring sejenak memikirkan orang-orang yang harus dia jaga sampai akhir dalam menghadapi perang anti-epidemi," katanya.
Kendati begitu, sebagaimana pula dilansir North Korea Times, Korut secara nasional diklaim telah bebas COVID-19, yang juga sudah dinyatakan sebagai endemi, bukan lagi pandemi.
Karena itu, Pyongyang bisa berkonsentrasi penuh untuk menyiapkan uji coba senjata nuklir pertamanya sejak 2017.
Namun, tak dirinci kapan uji coba senjata maut ini digelar.