KALBAR TERKINI - Komunitas Muslim di AS menyatakan lega menyusul tertangkapnya seorang pria Afghanistan yang membunuh empat anggota komunitasnya pada 26 Juli dan 5 Agustus 2022.
Pembunuhan ini ditengarai akibat sentimen antar-Islam aliran Syiah dan Sunni. Tersangka asal Afghanistan itu beragama Islam Sunni, dan sangat membenci aliran Syiah.
Padahal, hubungan antara umat Islam Syiah dan Sunni di AS selama ini rukun, tapi kemudian dirusak oleh aksi pembunuhan brutal itu.
Baca Juga: Afghanistan Dihantam Gempa, 1.000 Tewas, Pemimpin Taliban: Tuha, Selamatkan Orang Miskin Kami!
Ditangkap pada Senin lalu di kediamannya di Albuquerque, New Mexico, perbuatan Syed (51) tersebut sangat mengguncang warga, terutama umat Muslim, tetapi juga mengilhami banjir informasi.
Informasi ini sudah termasuk tip yang mengarah ke penangkapan Syed, pria Muslim lokal yang sudah lima tahun bermukim di AS, dan juga mengenal semua korban asal Afghanistan dan Pakistan itu.
Ahmad Asssed, Presiden Islamic Center of New Mexico menyatakan, kehidupan umat Muslim di AS sempat terbalik akibat kekejaman itu.
Tidak segera jelas apakah Syed memiliki pengacara untuk berbicara atas namanya, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Rabu, 10 Agustus 2022.
Kepala Polisi Harold Medina menyatakan, belum jelas apakah empat kematian tersebut harus diklasifikasikan sebagai kejahatan kebencian, apembunuhan berantai, atau keduanya.