Komunitas Islam AS Geger: Empat Umat Syiah Dibantai seorang Pria Sunni Afghanistan

- 12 Agustus 2022, 15:41 WIB
Kopral Lance Lee bergabung dengan militer pada tahun 2005 dan telah bertugas di Afghanistan dan Irak.*
Kopral Lance Lee bergabung dengan militer pada tahun 2005 dan telah bertugas di Afghanistan dan Irak.* /Daily Star/

"Pelaku mengenal para korban sampai batas tertentu, dan konflik antarpribadi mungkin menyebabkan penembakan," kata pernyataan polisi.

Baca Juga: Ratusan Warga Afghanistan Tewas dan Terluka Diamuk Badai Salju dan Gempa Bumi, Warga Butuh Uluran Tangan

Wakil Komandan Polisi Cmdr Kyle Hartsock pun tak menanggapi secara langsung ketika ditanya secara spesifik apakah pembunuhan ini karena Syed marah putrinya menikah dengan seorang Muslim Syiah.

Hanya dinyatakan bahwa motif tersebut masih dieksplorasi sepenuhnya untuk memahami apa motifnya.

Sementara Asssed mengakui bahwa 'ada pernikahan', tetapi dia memperingatkan agar tidak mengambil kesimpulan apa pun tentang motif Syed, yang kadang-kadang solat di masjid pusat wilayah tersebut.

Polisi menyatakan, Syed memberi mereka pernyataan, tetapi tidak mengungkapkan rinciannya.

Pembunuhan itu menarik perhatian Presiden Joe Biden, yang menyatakan bahwa serangan semacam itu 'tidak memiliki tempat di AS'.

"Mereka juga mengguncang komunitas Muslim di seluruh AS. Beberapa orang mempertanyakan keselamatan mereka, dan membatasi pergerakan mereka," kecam Biden.

“Tidak ada pembenaran untuk kejahatan ini. Tidak ada pembenaran untuk mengambil nyawa yang tidak bersalah,” kata Nihad Awad, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam.

Dalam konferensi pers pada Selasa di Washington DC, Awad menyebut bahwa pembunuhan itu sebagai 'perilaku gila'.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah