Media-media Korut selain KCNA hanya melaporkan, Kim menyatakan bahwa negaranya secara ajaib telah bebas dari virus corona baru tersebut.
Baca Juga: Korea Utara Menolak Vaksin AstraZeneca Dan Sinovac Asal Cina, Kim Jong Un Kecam Pejabat Dalam Tangani Pandemi
Pun dilaporkan bahwa sejak 29 Juli 2022, tidak ada kasus baru yang dicurigai sebagaimana yang disebut oleh organisasi bantuan internasional sebagai kemampuan pengujian terbatas.
Sambil mengangkat langkah-langkah anti-pandemi maksimum, Kim menyatakan bahwa Korut harus mempertahankan 'penghalang anti-epidemi yang kuat.
Korut juga harus mengintensifkan pekerjaan anti-epidemi, sampai akhir krisis kesehatan global," menurut laporan oleh kantor berita negara. KCNA.
Analis menyatakan, menurut laporan France 24 dan Reuters, negara otoriter ini telah menggunakan pandemi untuk memperketat kontrol sosial.
Dengan demikian maka deklarasi kemenangannya melawan COVID-19 bisa menjadi awal untuk memulihkan perdagangan.
Perdagangan internasional Korut telah terhambat oleh penguncian perbatasan dan pembatasan lainnya.
KCNA melaporkan, tingkat kematian resmi di Korut akibat COVID-19, yang selama ini hanya 74 orang, adalah 'keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya' dibandingkan dengan negara lain.
Masih mengutip otoritas terkait, lapor KCNA, jumlah orang dengan gejala demam secara harian telah memuncak lebih dari 392.920 pada 15 Mei 2022.
Hal ini mendorong para ahli kesehatan untuk memperingatkan krisis yang tak terhindarkan.