Sergey Lavrov Cs Siap ke New York: Menanti Reaksi AS atas Kehadiran Rusia di Sidang Umum PBB

- 10 Agustus 2022, 05:50 WIB
8 negara yang kompak membenci dan menyerang Indonesia dengan tuduhan palsu dalam sidang umum PBB tangkapan layar YouTube.com/Angka dan Data Channel
8 negara yang kompak membenci dan menyerang Indonesia dengan tuduhan palsu dalam sidang umum PBB tangkapan layar YouTube.com/Angka dan Data Channel /

Wawancara Zelensky dilakukan ketika Gedung Putih mengumumkan akan mengirim lagi senjata dan perlengkapan militer senilai satu miliar dolar AS ke Kiev, bersama dengan 4,5 miliar dolar AS tunai untuk menopang Pemerintah Ukraina.

Zelensky kemudian bersumpah bahwa segera setelah Ukraina mendapatkan 'kekuatan dan sarana yang cukup: "Kami akan mengambil alih semua wilayah kami!"

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari2022, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.

Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014.

Mantan Presiden Ukraina, Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka.

Ukraina juga dituntut agar secara resmi menyatakan diri sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun.

Kiev menegaskan bahwa serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.***

Sumber: Russia Today

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x