China Cokok Aktivis Kemerdekaan Taiwan: Beijing Murka hingga Kepala 'Berasap'!

- 5 Agustus 2022, 09:25 WIB
Sebuah layar TV menunjukkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat China telah memulai latihan militer termasuk menembak langsung di perairan dan di wilayah udara sekitar pulau Taiwan, seperti dilansir televisi pemerintah China, di Hong Kong, China, Kamis 4 Agustus 2022.
Sebuah layar TV menunjukkan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat China telah memulai latihan militer termasuk menembak langsung di perairan dan di wilayah udara sekitar pulau Taiwan, seperti dilansir televisi pemerintah China, di Hong Kong, China, Kamis 4 Agustus 2022. /REUTERS/Tyrone Siu

Baca Juga: Tiongkok Blokade Pulau Taiwan, Pakar China: Kami Miliki Kemampuan Membunuh!

Kunjungan ini telah mengirim pesan yang salah kepada pasukan 'kemerdekaan Taiwan' dan telah meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.

Lahir pada 1990, tersangka dari Taichung di Pulau Taiwan ini telah lama menganjurkan gagasan 'kemerdekaan Taiwan'.

Dia juga dianggap telah berkonspirasi dengan orang lain untuk mendirikan organisasi separatis ilegal 'Partai Nasional Taiwan', menurut laporan stasiun televisi pemerintah, China Central Television (CCTV), Rabu.

Dengan tujuan mempromosikan Taiwan menjadi 'negara merdeka dengan kedaulatan' dan bergabung dengan Perserikatan Bangsa-bangsa, Yang telah menyerukan 'pembentukan negara melalui referendum'.

Yang mempromosikan strategi pemisahan diri 'kemerdekaan langsung sebagai kejahatan yang menghasut, menurut CCTV.

Baru-baru ini, sejumlah kecil separatis Taiwan yang keras kepala telah bergabung dengan kekuatan eksternal, dan telah berusaha memisahkan Taiwan dari negara itu, dan menghasut konfrontasi antara kedua sisi Selat Taiwan.

Badan keamanan negara daratan akan dengan tegas menghukum pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan' atas upaya mereka sesuai dengan undang-undang anti-pemisahan dan keamanan nasional, CCTV melaporkan.

Sementara itu, kunjungan Pelosi ke Taiwan juga memicu protes di dalam negeri AS sendiri. sebagaimana laporan Global Times, Kamis.

Sambil memegang papan bertuliskan 'AS melepaskan Taiwan' dan 'Kami Ingin Perdamaian! Tidak Ada Perang Dingin Baru dengan China', sekitar seratus warga distrik megecam Pelosi.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x