NGERI! Washington Siap Lawan China, Pakar AS: Tapi Kita Kalah Teknologi dan Armada!

- 1 Agustus 2022, 15:13 WIB
Ilustrasi kapal perang AS.
Ilustrasi kapal perang AS. /Maciej Kitlinski from Pixabay

Kecerdasan buatan ini diintegrasikan dengan kapal penjelajah tradisional, kapal perusak, kapal selam, dan kapal induk.

Hal ini dianggap akan mampu menciptakan jaringan armada yang tangguh, karena tersebar di jarak yang lebih jauh, dan lebih sulit bagi musuh untuk dihancurkan.

“Ini tentang memajukan teknologi, dan memiliki kepercayaan pada kemampuan. Semuanya butuh waktu,” kata Komodor Jeremiah Daley, Komandan Divisi1 Kapal Permukaan tak Berawak di California, AS.

US Navy yakin bahwa teknologi tersebut dapat membantu dengan tiga kunci keberhasilan militer, yakni jangkauan senjata, kepanduan, dan komando dan kontrol.

"Biaya dan risikonya juga lebih rendah bagi personel," kata James Holmes, seorang profesor di Naval War College di Newport, Rhode Island, AS.

"Tetapi, semua manfaat itu harus dibuktikan, bersama dengan daya tahan jangka panjang di lingkungan air asin yang keras," lanjutnya.

“Kami berada di wilayah Jerry Maguire 'tunjukkan uangnya' dengan teknologi. Tidak diragukan lagi ini akan berguna," tambahnya.

"Tetapi, apakah itu akan menjadi pengubah permainan, masih kurang jelas, ” lanjut Holmes, yang tidak berbicara atas nama US Navy.

Sebelum bergerak maju, US Navy harus terlebih dahulu memenangkan suara di Kongres AS yang skeptis setelah serangkaian bencana pembuatan kapal.

Kapal tempur pesisirnya yang cepat memiliki masalah propulsi, yang menyebabkan pensiun dini.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x