Anti Yahudi Susupi Pemerintahan Presiden Amerika Joe Biden, Israel Harus Khawatir!

- 18 Juli 2022, 07:57 WIB
Komunitas Yahudi AS ikut serta dalam unjuk rasa di Washington, DC pada hari Sabtu, 29 Mei 2021. Mereka juga menyuarakan untuk kebebasan Palestina.
Komunitas Yahudi AS ikut serta dalam unjuk rasa di Washington, DC pada hari Sabtu, 29 Mei 2021. Mereka juga menyuarakan untuk kebebasan Palestina. /Twitter/@TRTWorld/

Tetapi, Israel juga memiliki keprihatinan. Itu berarti tak bisa diabaikan pertanyana dari para senator AS terkait pembunuhan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, dan mereka yang memiliki kekhawatiran tentang penggusuran warga Palestina di Masafer Yatta.

Senator Jeff Merkley (D-Oregon) dan 81 anggota Kongres AS lainnya mendesak Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk 'segera terlibat dengan pemerintah Israel' dalam masalah ini.

Editorial ini menambahkan bahwa surat itu, yang mencakup 19 senator AS, adalah penting

"...dan, kami akan lalai jika kami tidak terlibat dengan anggota Kongres AS ini, dan mengakui bahwa sementara banyak yang mendukung Israel, mereka juga harus dihormati, karena pandangan kritis mereka," tambah The Jerusalem Post.

Terlalu sering, Israel tampaknya mengabaikan insiden, seperti pembunuhan Abu Akleh. The Jerusalem Post menulis: "Kita harus ingat bahwa bagi banyak orang, insiden, ini penting."

Dukungan AS untuk Israel, berbeda dari jenis hubungan yang dimilikinya dengan banyak negara.

Ini adalah hubungan yang mendalam, yang terbentuk melalui hubungan manusia dan cinta di banyak tempat di AS.

Tetapi, lanjut editorial The Jerusalem Post, hubungan pribadi yang dekat semacam itu, berarti para pendukung memiliki harapan.

Israel harus mendengarkan, dan belajar setiap saat. Sementara Biden mungkin benar hari ini bahwa hanya beberapa politisi yang sedang naik daun memiliki kebencian mendalam terhadap Israel, sejumlah kecil itu harus disorot .

"...dan, kita harus bekerja dengan mereka yang mungkin dipengaruhi secara negatif oleh para ekstremis," tandas editorial The Jerusalem Post.***

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah