KOLOMBO, KALBAR TERKINI - Mantan Presiden Sri lanka Maithripala Sirisena menyatakan bahwa presiden dan perdana menteri belum turun.
"Padahal, publik sudah merebut kekuasaan. Tidak ada gunanya menyangkal kenyataan ini," tegasnya di Kolombo, Ibukota Sri Lanka, Selasa, 12 Juli 2022.
"Presiden, perdana menteri, dan parlemen telah kehilangan kekuasaan untuk membuat keputusan," kata Sirisena, anggota parlemen yang juga pemimpin Partai SLFP.
Baca Juga: Sri Lanka kian 'Sangsot', PBB Bertindak, Presidennya Gagal Tipu Rakyat: Kepergok Mau Kabur ke Dubai
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari koran Sri Lanka, The Island, Selasa, Sirisena mengakui bahwa menggulingkan pemerintahan yang sah adalah inkonstitusional.
"Tapi, keadaan saat ini telah memaksa partai-partai politik di parlemen untuk bekerja sama menggulingkan pemerintah," tegasnya.
Sirisena menyatakan telah bertemu dengan sekelompok perwakilan pengunjuk rasa, menyusul pengambilalihan Kantor Presiden, Rumah Presiden, dan Pohon Kuil pada Sabtu lalu.
Massa bahkan membakar kediaman pribadi PM.
Baca Juga: Ketika Presiden Sri Lanka dan Filipina Kabur: Marcos Dijemput Heli, Rajagupta 'Malu-maluin'!