KALBAR TERKINI - Tumbangnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa karena kekuatan rakyat (people power) kembali mengulangi sejarah kelam Filipina, 36 tahun silam.
Hanya saja, rencana pelarian Rajapaksa bersama keluarganya ke Dubai ternyata berakhir memalukan, kepergok petugas di Bandara Kolombo pada Senin, 10 Juli 2022 malam
Beda dengan mitranya dari Filipina. Pada 1986, pelarian Presiden Filipina Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr alias Ferdinand Marcos bersama istrinya Imelda, tidak 'malu-maluin' seperti Rajapaksa.
Kendati Imelda lari terbirit-birit dari Istana Malacanang dan meninggalkan puluhan pasang sepatu mewahnya, mereka masih ditolong.
Sebuah helikopter militer AS sudah bersiaga menjemput keluarga presiden ini dalam posisi 'siaga satu'.
Memang, 36 tahun kemudian, rakyat Filipina akhirnya 'memaafkan' rezim diktator Marcos, yang juga teah menembak mati senator Benigno 'Ninoy' Aquiono sehingga menyulut murka rakyat.
Terbukti, Ferdinand Marcos Jr, putra Marcos-Imelda, terpilih kembali menjadi presiden baru-baru ini.
Baca Juga: Berikut 9 Negara yang Terancam Bernasib Bangkrut Seperti Sri Lanka, Indonesia Termasukkah?
Lantas, bagaimana dengan nasib Rajapaksa, yang seperti Marcos dipaksa mundur dari jabatannya, termasuk tuntutan mundur dari kalangan tokoh agama?