Sri Lanka kian 'Sangsot', PBB Bertindak, Presidennya Gagal Tipu Rakyat: Kepergok Mau Kabur ke Dubai

- 12 Juli 2022, 22:33 WIB
Krisis di Sri Lanka /Reuters/Dinuka Liyanawatte
Krisis di Sri Lanka /Reuters/Dinuka Liyanawatte /

Presiden Rajapaksa telah menjadi fokus protes yang meluas dalam beberapa bulan terakhir atas kekurangan makanan, bahan bakar dan medis yang mengerikan di Sri Lanka.

Demikian pula dengan krisis keuangan dan kemanusiaan yang telah membuat negara itu tidak dapat membayar utangnya, mencapai rekor inflasi, dan lebih dari enam juta warganya rawan pangan.

“Sekretaris Jenderal terus mengikuti perkembangan di Sri Lanka dengan cermat”, kata Haq atas nama Guterres.

Baca Juga: Berikut 9 Negara yang Terancam Bernasib Bangkrut Seperti Sri Lanka, Indonesia Termasukkah?

Usai gagal kabur ke Dubai, Rajapaksa dipindahkan ke tempat yang aman sebelum para pengunjuk rasa memasuki kediaman, dan pendudukan terus berlanjut.

Menurut laporan, pengunduran dirinya hanya dapat diterima ketika dia mengundurkan diri melalui surat resmi kepada Ketua Parlemen Sri Lanka.

Perdana Menteri juga dilaporkan mengindikasikan bahwa akan mundur setelah rumahnya dibakar pada akhir pekan.

“Sekretaris Jenderal PBB mengutuk semua tindakan kekerasan, dan menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab untuk dimintai pertanggungjawaban, menggarisbawahi pentingnya menjaga perdamaian," lanjut pernyataan.

Baca Juga: Rekap Jejak Bangkrutnya Sri Lanka, Mulai dari Hutang Menumpuk, Tak Miliki BBM Hingga Bakar Rumah Presiden

“PBB siap mendukung Sri Lanka dan rakyatnya." tambah PBB.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Guardian ceylontoday.lk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah