Sri Lanka kian 'Sangsot', PBB Bertindak, Presidennya Gagal Tipu Rakyat: Kepergok Mau Kabur ke Dubai

- 12 Juli 2022, 22:33 WIB
Krisis di Sri Lanka /Reuters/Dinuka Liyanawatte
Krisis di Sri Lanka /Reuters/Dinuka Liyanawatte /

Berbagai krisis di Sri Lanka diperparah oleh pandemi COVID-19, yang menyebabkan runtuhnya industri pariwisata yang penting.

Pariwisata selama ini menyediakan mata uang asing untuk bahan bakar impor, dan pasokan medis.

Tapi, segalanya hancur akibat krisis rantai pasokan yang dipicu oleh perang di Ukraina.

Koordinator Residen PBB dan pejabat tinggi kemanusiaan di Sri Lanka, Hanaa Singer, mengeluarkan pernyataan pada Minggu.

Menurutnya, mengakhiri krisis politik langsung melalui dialog sangat penting, sehingga negara itu dapat mengatasi krisis ekonomi terburuknya sejak kemerdekaan.

“Sekretaris Jenderal terus mengikuti perkembangan di Sri Lanka dengan cermat”, kata pernyataan yang dikeluarkan atas nama Sekjen PBB.

“Penting bahwa semua insiden kekerasan terhadap jurnalis, pemrotes damai, dan perusakan properti diselidiki," kata Guterres lewat jurubicaranya.

"...dan mereka yang bertanggung jawab, dimintai pertanggungjawaban. PBB terus memantau situasi dengan cermat dan siap membantu dalam dialog, jika diperlukan," tambahnya.

Sekjen PBB menambahkan: “Seperti yang kami lakukan di seluruh dunia, PBB menyerukan penghormatan terhadap hak asasi manusia, supremasi hukum, dan pemerintahan yang demokratis di Sri Lanka.”

Sumber: The Guardian, Ceylon Today

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Guardian ceylontoday.lk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah