OPCW dulunya merupakan struktur non-proliferasi, yang sukses menjadi alat implementasi rencana geopolitik kolektif Barat, yang tidak ada hubungannya dengan tujuan organisasi itu sendiri.
Menurut diplomat itu, AS dan sekutunya selama sesi tersebut terus berusaha untuk mengadili Rusia, dan menuduhnya melakukan berbagai kejahatan perang di Ukraina.
"Kami sangat menolak sindiran itu," demikian pernyataan itu. "Kami telah mengobrak-abrik klaim 'kekejaman' oleh prajurit Rusia."
Perwakilan Rusia juga secara meyakinkan telah menunjukkan siapa sebenarnya yang melanggar hukum humaniter di Ukraina.
"Juga, siapa yang menghasut mereka untuk melakukan pelanggaran hukum total ini," tegas perwakilan Rusia.***
Sumber: TASS, Alarabiya