Menlu Rusia dan AS Saling Tolak untuk Bertemu di Bali

- 8 Juli 2022, 10:28 WIB
Menlu Rusia Sergei Lavrov pada hari Jumat, 27 Mei 2022, waktu setempat menuduh negara - negara Barat menyatakan dan melancarkan perang total.
Menlu Rusia Sergei Lavrov pada hari Jumat, 27 Mei 2022, waktu setempat menuduh negara - negara Barat menyatakan dan melancarkan perang total. /kremlin.ru

Ini akan menggunakan pertemuan G-20 - yang merupakan awal dari pertemuan puncak para pemimpin pada November 2022.

Pertemuan ini akan melobi sekutu, yang bertentangan dengan posisinya di Ukraina (seperti India) untuk penarikan diri Moskow dari negara itu.

China sendiri telah menolak untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sehingga dituduh memberikan perlindungan diplomatik untuk Kremlin dengan mengecam sanksi Barat, dan penjualan senjata ke Ukraina.

Beijing mengejar kebijakan luar negeri yang independen terhadap Rusia, dan keduanya menolak campur tangan dari apa yang mereka sebut 'pihak ketiga'.

Pertemuan antara Putin dan Presiden China Xi Jinping pada Februari 2022 berakhir dengan pernyataan dari keduanya tentang 'era baru' hubungan internasional tanpa batas antara China-Rusia.

Xi meyakinkan Putin tentang dukungan China untuk kedaulatan dan keamanan Rusia dalam panggilan telepon pada Juni 2022.

AS dengan cepat mempertimbangkannya kemudian mengutuk China, karena 'berinvestasi dalam hubungan dekat dengan Rusia', meskipun China mengklaim netral.

Sementara itu, TASS melaporkan dari De Haag, Belanda, bahwa Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) telah sepenuhnya berubah menjadi instrumen untuk implementasi rencana geopolitik negara-negara Barat.

Demikian pernyataan dari Perwakilan Tetap Federasi Rusia untuk OPCW kepada TASS pada Kamis ini.

Mengomentari hasil sidang ke-100 dewan eksekutif organisasi tersebut, diplomat Rusia mencatat bahwa 'memformat ulang OPCW akhirnya berhasil dikonformasi.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Berbagai Sumber TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah