Impor Gandum Ukraina Macet, Afrika Dibayangi Kerusuhan Sosial!

- 6 Juli 2022, 14:24 WIB
Bencana  Kelaparan di Somalia dan Sudan Selatan meningkat berdasarkan laporan FAO. Kini somalia miliki presiden
Bencana Kelaparan di Somalia dan Sudan Selatan meningkat berdasarkan laporan FAO. Kini somalia miliki presiden /Pixabay

"Setiap menteri baru memberlakukan kebijakan yang lain, dan kebijakan itu terus berubah, tanpa adanya kesinambungan," ujarnya.

Menurut Beldi, banyak petani berjuang untuk mendapatkan pupuk bersubsidi negara yang diperdagangkan di pasar gelap dengan harga yang melambung.

Khamassi menyatakan bahwa Tunisia menghadapi dilema lain: "Mengembangkan produksi sereal untuk mencapai swasembada, atau mengembangkan tanaman lain seperti stroberi dan tomat untuk ekspor? Kita harus memilih."

Organisasi internasional telah lama mendorong negara-negara miskin untuk fokus pada tanaman komersial tertentu untuk ekspor, ketimbang menanam kebutuhan pokok.

Sebuah laporan Bank Dunia 2014 berpendapat bahwa Tunisia tidak memiliki keunggulan komparatif yang kuat dalam sereal, dan sebaliknya harus fokus pada tanaman 'padat karya' karena tenaga kerja yang murah.

Tetapi pada Juni 2022, Tunisia , mengumumkan pinjaman 130 juta dolar AS untuk impor sereal darurat.

Menurut pemberi pinjaman, pihaknya memberikan insentif untuk meningkatkan produksi biji-bijian domestik secara berkelanjutan sekaligus memotong ketergantungan impor.

Saat ini, menurut Khamassi, keunggulan komparatif tidak lagi releva. "Kita perlu kembali ke kebijakan yang lebih mandiri, produksi lokal," katanya.***

Sumber: Africanews

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: AfricaNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah