KALBARTERKINI - 'Operasi militer' Rusia tanpa henti di Ukraina sejak 24 Februari 2022 ternyata sanggup menjatuhkan gengsi AS terutama Presiden Joe Biden dan NATO yang dipimpinnya.
Perang di Ukraina sebenarnya bukanlah perang antara Rusia dengan pasukan di negara tersebut, melainkan perang tanpa wujud (proxy) antara Rusia melawan NATO.
Terbukti, dalam KTT NATO di Madrid, Ibukota Spanyol, Rabu, 29 Juni 2022 ini, Biden menyerukan persatian seluruh anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu.
Baca Juga: SOK IMUT! Zelenskyy Mencela tapi Merengek ke NATO: Apakah Ukraina belum Membayar Cukup?
Dalam KTT dua hari sejak Selasa, 28 Juni 2022 itu, Biden juga mengumumkan bala bantuan pasukan NATO di Benua Eropa.
Menurut Biden aliansi tersebut lebih dibutuhkan hari ini daripada sebelumnya.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari AFP, Rabu, Biden menegaskan, NATO akan diperkuat ke segala arah di setiap domain, baik darat, laut dan udara.
Dalam KTT yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Biden merinci tentang bantuan-bantuan tambahan tersebut.
Pertama, meningkatkan armada kapal perusak angkatan laut AS dari empat menjadi enam di Rota, Spanyol.