Belanda memiliki empat pembangkit listrik tenaga batu bara, dan semuanya diharapkan telah beralih ke sumber non-fosil pada 2030.
Pengguna gas besar akan bisa mendapatkan insentif finansial untuk menggunakan lebih sedikit gas, dan langkah-langkah tambahan akan diumumkan pada September 2022.
Hal ini juga diakuinya akan mencakup bantuan tambahan untuk rumah tangga berpenghasilan rendah.
Sebagian dana untuk ini akan berasal dari penghematan yang dilakukan sebagai kompensasi bagi pemilik pembangkit listrik tenaga batu bara ketika produksi akhirnya dihentikan.
Sementara itu, Menteri Pertambangan Hans Vijlbrief menegaskan bahwa dia masih berencana untuk secara resmi menutup ladang Groningen pada 2023 atau 2024.
Tetapi, ke-11 ladang tersebut akan tetap dibuka sementara, jika terjadi keadaan darurat. \
“Gas Groningen tidak bisa digunakan dengan aman,” katanya. “Inspektorat pertambangan sangat jelas tentang ini. Itu hanya dapat digunakan ketika keselamatan publik berada di bawah ancaman.
Rusia telah mengancam akan memotong pengiriman gas ke negara-negara yang menolak untuk membayar dalam mata uang rubel.
Bahkan pada Mei 2022, pihak Gazprom mengklaim tidak akan lagi mengirim gas bumi ke raksasa perdagangan Belanda, GasTerra karena sengketa pembayaran.***
Sumber: Dutch News