Menurut analisa Moscow Times, inilah sebuah langkah yang akan memungkinkan mobilisasi penuh pasukan cadangan Rusia.
Tetapi, masih dari analisa Moscow Times, sementara Putin mungkin ingin mengirim lebih banyak tentara ke Ukraina, dia tidak mampu melakukannya.
"Akankah embargo minyak Uni Eropa yang baru diumumkan memaksanya untuk menghentikan invasi?" tulisnya.
Baca Juga: Pasukan Rusia Terjebak Narkoba dan Narkoba: Tudingan AS setelah Intelijennya Melempem
Kremlin sudah mengurangi propagandanya. Tidak ada lagi pembicaraan tentang upaya mengambil Kiev, Ibukota Ukraina.
Satu-satunya tujuan Putin sekarang ini, menurut Moscow Times, tampaknya, adalah untuk menduduki wilayah Donbas timur.
Tetapi bahkan di sana, lanjut koran oposisi Pemerintah Rusia ini, Putin tidak dijamin menang, karena di sanalah Ukraina telah meluncurkan apa yang disebut Operasi Pasukan Gabungan.
Baca Juga: Pasukan Rusia Terjebak Narkoba dan Narkoba: Tudingan AS setelah Intelijennya Melempem
Operasi ini mencakup unit-unit militernya yang paling terlatih, yang semakin dipersenjatai dengan peralatan militer Barat yang canggih.
Rusia, sementara itu, telah kehilangan banyak peralatan militer modernnya.