Baca Juga: Laut Hitam Diblokade Rusia, 1,7 Miliar Orang Terancam Kelaparan!
Secara historis, menurutnya, keruntuhan negara besar biasanya didahului oleh percepatan emigrasi orang-orang kaya.
"Seringkali, mereka adalah orang pertama yang pergi, karena mereka memiliki sarana untuk melakukannya,” tambahnya.
Terlepas dari kepergian orang kaya Rusia yang dilaporkan, laporan mengklaim bahwa banyak elit ultra-kaya di negara itu telah berkonsolidasi di sekitar Kremlin setelah guncangan awal invasi mereda.
Baca Juga: Vladimir Putin Bandingkan Dirinya dengan Kaisar Tsar Rusia Peter Agung yang Taklukkan Swedia
Sebanyak 2.800 jutawan (atau 42 persen dari individu dengan kekayaan bersih tinggi di negara itu) diperkirakan pergi pada akhir 2022.
Eksodus ini menimbulkan kerugian terbesar terhadap Rusia karena warga kaya ini juga merupakan bagian sangat penting dari populasinya.
Presiden Vladimir Putin membutuhkan petrodolar, dan membutuhkannya sekarang.
Sementara terkait perang, tak sedikit kalangan di Rusia berharap Putin mengeluarkan deklarasi perang resmi ke Ukraina.
Baca Juga: TDF Perangi Rusia di Ukraina: Bela Rakyat, bukan Negara, Dicap Pasukan Gadungan oleh Bangsa Sendiri!