Rusia Ditinggalkan Banyak Jutawannya: Sinyal Merah Perekonomian Moskow?

- 15 Juni 2022, 14:57 WIB
Ilustrasi - Rusia peringatkan kantor berita AS yang tidak memberi perlakuan baik kepada jurnalisnya akan menghadapi kesulitan serupa.
Ilustrasi - Rusia peringatkan kantor berita AS yang tidak memberi perlakuan baik kepada jurnalisnya akan menghadapi kesulitan serupa. /REUTERS/Maxim Semetov.

Baca Juga: Laut Hitam Diblokade Rusia, 1,7 Miliar Orang Terancam Kelaparan!

Secara historis, menurutnya, keruntuhan negara besar biasanya didahului oleh percepatan emigrasi orang-orang kaya.

"Seringkali, mereka adalah orang pertama yang pergi, karena mereka memiliki sarana untuk melakukannya,” tambahnya.

Terlepas dari kepergian orang kaya Rusia yang dilaporkan, laporan mengklaim bahwa banyak elit ultra-kaya di negara itu telah berkonsolidasi di sekitar Kremlin setelah guncangan awal invasi mereda.

Baca Juga: Vladimir Putin Bandingkan Dirinya dengan Kaisar Tsar Rusia Peter Agung yang Taklukkan Swedia

Sebanyak 2.800 jutawan (atau 42 persen dari individu dengan kekayaan bersih tinggi di negara itu) diperkirakan pergi pada akhir 2022.

Eksodus ini menimbulkan kerugian terbesar terhadap Rusia karena warga kaya ini juga merupakan bagian sangat penting dari populasinya.

Presiden Vladimir Putin membutuhkan petrodolar, dan membutuhkannya sekarang.

Sementara terkait perang, tak sedikit kalangan di Rusia berharap Putin mengeluarkan deklarasi perang resmi ke Ukraina.

Baca Juga: TDF Perangi Rusia di Ukraina: Bela Rakyat, bukan Negara, Dicap Pasukan Gadungan oleh Bangsa Sendiri!

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah