KALBAR TERKINI - Sebanyak sekitar 1,7 miliar orang di dunia terancam kelaparan akibat blokade Laut Hitam oleh Rusia menyusul perang yang berkepanjangan di Ukraina.
Blokade ini berdampak pada pengiriman stok pangan ke seluruh dunia dari negara berjulukan Lumbung Pangan Eropa, lewat Laut Hitam.
Terutama untuk stok gandum dan telur yang pengirimannya lewat laut Hitam sudah sangat terganggu.
Ini setelah Maripol, kota pelabuhan utama Ukraina, ditaklukkan oleh pasukan Moskow.
Baca Juga: Jelang KTT Biden-Putin, Kapal Perang AS Manuver di Laut Hitam
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari kantor berita Pemerintah Turki, Anadolu Agency, Jumat, 10 Juli 2022, Afrika adalah benua pertama yang segera menghadapi kelaparan yang 'sangat serius'.
"Kelaparan ini akan terjadi, jika ekspor gandum dari Ukraina ke benua ini tidak dilanjutkan," kata Presiden Senegal Macky Sall, yang juga Ketua Uni Afrika, Kamis, 8 Juni 2022.
"Kelaparan dapat mengacaukan benua ini," lanjut Sall kepada media Prancis, Radio France Internationale dan televisi France 24.
Menyebutkan pertemuannya pekan lalu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ibukota Moskow.