India Importir Terbesar Minyak Rusia, tak Peduli Ancaman AS, Jaishankar: Mari Kita Sedikit Berimbang!

- 14 Juni 2022, 17:01 WIB
Larangan Minyak Rusia Ungkap Kemunafikan AS yang Terus Beli dalam Jumlah Besar, Ini Kata Sekutu Utama Putin
Larangan Minyak Rusia Ungkap Kemunafikan AS yang Terus Beli dalam Jumlah Besar, Ini Kata Sekutu Utama Putin /Sputnik

Rusia bergerak untuk mendiversifikasi ekspornya. Duta Besar Rusia Marat Pavlov bertemu dengan presiden terpilih Filipina, Ferdinand Marcos Jr pada Senin, dan menawarkan bantuan Moskow untuk menyediakan minyak dan gas. Dia tidak merinci persyaratannya.

Masa jabatan Marcos Jr, putera diktator Filipina Ferdinand Marcos, akan berlangsung enam tahun, dan akan dimulai pada 30 Juni 2022.

Hanya saja, Marcos tidak menyatakan apakah dia mempertimbangkan atau tidak tawaran Rusia itu.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari 2022, harga minyak global telah melonjak.

Ini memberi intensif tambahan ke kilang di India, dan negara-negara lain untuk memanfaatkan minyak Moskow memberi diskon besar 30 hingga 35 dolar AS, dibandingkan minyak mentah Brent dan minyak internasional lainnya, yang sekarang diperdagangkan. sekitar 120 dolar AS per barel.

Pentingnya negara-negara ini bagi Rusia telah meningkat setelah 27 negara UE, pasar utama bahan bakar fosil yang memasok sebagian besar pendapatan asing Moskow, setuju untuk menghentikan sebagian besar pembelian minyak pada akhir 2022 ini.

"Tampaknya, tren yang berbeda sedang mendarah daging sekarang," kata Matt Smith, analis utama di Kpler yang melacak aliran minyak Rusia.

Karena pengiriman minyak Ural ke sebagian besar Eropa dipotong, maka minyak mentahnya malah mengalir ke Asia.

India telah menjadi pembeli utama, diikuti oleh China. Laporan pelacakan kapal menunjukkan Turki adalah tujuan utama lainnya.

“Orang-orang menyadari bahwa India adalah pusat penyulingan, mengambilnya dengan harga murah, memurnikannya dan mengirimkannya sebagai produk bersih karena mereka dapat membuat margin yang kuat untuk itu,” ujar Smith.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x