Donald Trump Ingin Pertahankan Kekuasaan: Hasil Penyelidikan DPR AS dalam Kasus Kerusuhan Capitol

- 14 Juni 2022, 16:44 WIB
Donald Trump kritik Joe Biden salah mengambil keputusan
Donald Trump kritik Joe Biden salah mengambil keputusan /Reuters/Jonathan Drake/

WASHINGTON, KALBAR TERKINI – Donald Trump terbukti ingin mempertahankan kekuasaan walaupun resmi dikalahkan oleh Joe Biden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada Desember 2020.

Hal ini terbukti dalam keterlibatan Trump dalam memprovokasi massanya dalam kerusuhan du Capotol pada 6 Januari 2021.

DPR AS ketika itu nyaris menunda pelantikan terhadap Presiden Joe Biden dan wakilnya Kemala Harris karena massa menyerbu Gedung Capitol, walaupun belakangan berhasil diatasi oleh aparat terkait.

Baca Juga: Trump Jagokan Kandidat Gubernur yang Doyan 'Raba-raba' Cewek: Disaingi Bos Babi!

Kasus tersebut terus diselidiki oleh komite khusus DPR AS termasuk mende kesaksian penasehat kampanye terdekat Trump, pejabat tinggi Pemerintah AS serta keluarga Trump sendiri.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Selasa, 14 Juni 2022, menjelang 6 Januari2021, presiden yang kalah itu tak ingin lepas dari kenyataan" bahwa dirinya tak lagi menjabat kepala negara.

Trump bahkan bersikeras berpegang teguh pada teori-teori aneh untuk tetap berkuasa, menurut laporan uang diterima komite DPR AS yang menyelidiki serangan Capitol pada Senin, 13 Juni 2022.

Baca Juga: Twitter dan Google Bersorak, Donald Trump Gagal Balas Dendam

“Pada malam pemilihan itu sendiri, Trump’semakin tidak senang’, dan menolak hasil penghitungan suara Pilpres AS 2020,” kata mantan manajer kampanyen Bill Stepien dalam kesaksiannya di depan panel DPR AS.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x