NEW DELHI, KALBAR TERKINI – Tekanan AS bersama Uni Eropa (UE) dan sekutu AS lainnya untuk meotong ekspor minyak Rusia ternyata percuma.
Terbukti, China dan India, negara yang termasuk sobat dekat AS, malah menjadi importir terbesar pasokan energi dari negara pimpinan Vlaimir Putin ini.
Kendati adalah mitra AS, India, negara yang haus minyak untuk 1,4 miliar penduduknya, menghabiskan hampir 60 juta barel minyak Rusia pada 2022, dibandingkan dengan 12 juta barel pada 2021.
Baca Juga: Laut Hitam Diblokade Rusia, 1,7 Miliar Orang Terancam Kelaparan!
Kencangnya konsumsi minyak Rusia oleh India diprediksi akahn menimbulkan gesekan a ntara India dengan AS serta juga negara-negara sekutu AS.
Menurut perusahaan data komoditas Kpler, pengiriman energi termasuk minyak dari Rusia ke negara-negara Asia lainnya, seperti China, juga meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Tetapi khusus untuk China hanya terjadi pada tingkat yang lebih rendah, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Selasa, 14 Juni 2022.
Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe menyatakan bahwa pihaknya kemungkinan terpaksa membeli lebih banyak minyak dari Rusia.
Baca Juga: Vladimir Putin Bandingkan Dirinya dengan Kaisar Tsar Rusia Peter Agung yang Taklukkan Swedia
Hal ini karena Srilanka mati-matian berburu bahan bakar untuk menjaga negara itu tetap berjalan di tengah krisis ekonomi yang mengerikan.