Senjata Api, Pembunuh Massal di AS: Pelaku Umumnya Rasis yang Targetkan Kulit Hitam

- 22 Mei 2022, 21:36 WIB
ILUSTRASI - Menurut polisi setempat, penembakan massal yang terjadi di sebuah gereja di AS didorong oleh kebencian terhadap orang Taiwan.
ILUSTRASI - Menurut polisi setempat, penembakan massal yang terjadi di sebuah gereja di AS didorong oleh kebencian terhadap orang Taiwan. /Foto ilustrasi/ pixabay/ paulsaa

"Saya pikir. sebagian besar orang Amerika ingin melihat tindakan nyata dari para pemimpin mereka dalam budaya tentang masalah yang meluas ini," tambahnya.


Menurut Lincoln, ada 'kekosongan politik' yang serupa di sekitar Covid-19.. Tingginya jumlah kematian akibat virus itu, senjata api, dan penyebab lainnya, sulit untuk dipahami.

"Dan, ini dapat mulai terasa, seperti kebisingan latar belakang, terputus dari individu-individu yang hidupnya hilang, dan keluarga yang hidupnya berubah selamanya," ujarnya.

Dengan Covid-19, lanjutnyam masyarakat AS bahkan telah menerima kematian anak-anak dari penyebab yang sebenarnya dapat dicegah.

Dalam kolom tamu baru-baru ini, yang diterbitkan di surat kabar The Advocate, dokter anak Dr Mark W Kline menunjukkan bahwa lebih dari 1.500 anak telah meninggal karena Covid19.

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS itu, menurut Kline, dianggap tidak berbahaya lagi bagi anak-anak oleh kebanyakan warga AS.

Kline menulis bahwa ada saat di pediatri ketika 'anak-anak tidak seharusnya mati'.

"Tidak ada jumlah tubuh anak yang dapat diterima," tulisnya. “Setidaknya, tidak sebelum pandemi pertama era media sosial, Covid-19, mengubah segalanya.”

"Ada banyak persamaan antara respons AS terhadap Covid-19, dan responsnya terhadap epidemi kekerasan senjata," kata Sonali Rajan, profesor di Universitas Columbia, yang meneliti kekerasan di sekolah.

“Kami telah lama menormalkan kematian massal di negara ini. Kekerasan senjata telah berlangsung sebagai krisis kesehatan masyarakat selama beberapa dekade,” katanya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x