Laporan FAO : Krisis Kelaparan Meningkat Menjadi 193 juta, Apakah Akibat Perang?

- 7 Mei 2022, 19:54 WIB
Alami kekeringan yang panjang beberapa negara Afrika mengalami kelaparan tingkat tinggi
Alami kekeringan yang panjang beberapa negara Afrika mengalami kelaparan tingkat tinggi /Pixabay/

KALBAR TERKINI - Jumlah orang yang menghadapi kelaparan meningkat menjadi 193 juta dari tahun lalu karena konflik, perubahan iklim dan krisis ekonomi yang merusak mata pencaharian masyarakat, terang Organisasi Pangan dan Pertanian – FAO – PBB, Rabu, 4 Mei 2022.

Para ahli telah memperingatkan bahwa perang Rusia di Ukraina juga dapat menyebabkan kelaparan, FAO mengatakan dalam sebuah laporan tahunan bahwa hampir 40 juta lebih banyak orang didorong ke dalam "kerentanan pangan akut" pada tahun 2021.

Di antara 53 negara yang menghadapi masalah ini, yang paling terpengaruh termasuk Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Yaman, dan Afghanistan di mana jutaan orang menghadapi kelaparan setelah negara itu jatuh ke dalam krisis keuangan menyusul pengambilalihan Taliban pada 2021.

Baca Juga: Akankah Mahkamah Agung AS Membatalkan Legalitas Aborsi? Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Dampak Perang Ukraina: Rusia Menghentikan Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria, Negara Eropa Lain Mulai Panik?

Perserikatan Bangsa-Bangsa mendefinisikan "kerentanan pangan akut" adalah ketika ketidakmampuan seseorang untuk mengkonsumsi makanan yang cukup dalam menempatkan kehidupannya atau mata pencaharian mereka dalam kondisi bahaya secara langsung.

"Ini adalah kelaparan yang mengancam, akan berubah menjadi kelaparan dan menyebabkan kematian yang meluas," kata FAO.

Jumlahnya terus meningkat sejak laporan pertama diterbitkan oleh FAO, Program Pangan Dunia dan Uni Eropa pada 2016.

Peningkatan pada tahun 2021 telah "didorong oleh tiga kombinasi beracun dari konflik, cuaca ekstrem dan guncangan ekonomi", dengan orang-orang yang terkena dampak di 53 negara, kata FAO.
***

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x