Network
KALBAR TERKINI - Rusia sudah menghentikan kiriman pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria pada 27 April 2022 lalu, setelah tenggat waktu untuk membayar dalam rubel Rusia telah lewat.
Negara-negara Eropa selama ini mengandalkan energi Rusia dengan jumlah yang bervariasi.
Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, menegaskan bahwa pasokan minyak mentah Rusia akan dihapus dalam enam bulan ke depan dan produk olahan pada akhir tahun.
Hungaria dan Slovakia – yang menentang sanksi terhadap energi Rusia – akan diberikan batas waktu hingga 2023 untuk memotong impor minyak, sebagai tanda perpecahan di dalam blok tersebut.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pergerakan Pasukan Rusia: Kota Pelabuhan Mariupol Dibawah Kendali Tentara Putin
Ms von der Leyen mengatakan: "Kami mengatasi ketergantungan kami pada minyak Rusia. Dan mari kita perjelas, itu tidak akan mudah karena beberapa negara anggota sangat bergantung pada minyak Rusia, tetapi kami hanya harus melakukannya," dalam keterangan tertulis, 7 Maret 2022.
Raksasa energi nasional Rusia Gazprom mengumumkan pada hari Rabu 27 April 2022 yang lalu, mereka menghentikan ekspor gas alam ke Polandia dan Bulgaria karena penolakan negara-negara tersebut untuk membayar dalam rubel.
Baca Juga: Mengapa Konflik Rusia – Ukraina Belum Berakhir?
Hal ini sebagai cara bagi Rusia untuk menopang mata uangnya yang tidak stabil dan juga membalas terhadap tetangganya di Eropa atas sanksi Barat terkait dengan invasi ke Ukraina.
