JAHANAM!!! Partai Starm Kurs Bersikeras akan Bakar Massal Al Quran: Ikuti Seruan Rasmus Paludan!

- 20 April 2022, 22:16 WIB
Kerusuhan di Swedia akibat provokasi pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan.
Kerusuhan di Swedia akibat provokasi pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan. /@romaanbasit/Twitter/

Polisi menyatakan, petugas melukai tiga orang setelah melepaskan tembakan peringatan selama bentrokan pada Minggu.
Menurut Jonas Hysing, seorang komandan polisi, 26 petugasnya terluka, 20 kendaraan polisi rusak atau hancur, sementara 14 warga sipil terluka.

Sejauh ini, 26 orang telah ditangkap, dan secara keseluruhan, sekitar 200 orang terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Menurut polisi, mereka yang terlibat memiliki hubungan dengan jaringan kriminal.

"Penjahat mengambil keuntungan dari situasi ini untuk menunjukkan kekerasan terhadap masyarakat, tanpa kaitan dengan demonstrasi," kata Kepala Polisi Nasional Swedia, Anders Thornberg dalam konferensi pers pada Senin.

“Ini adalah kejahatan yang sangat serius yang menargetkan masyarakat kita.

Ini lebih buruk dari kerusuhan kekerasan, dari sudut pandang saya. Ini adalah sesuatu yang lain. Ini bukan pemrotes tandingan biasa”, tambahnya.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar layanan publik, DR, Senin lalu, Kepala Persatuan Polisi Denmark (Politiforbundet) Claus Oxfeldt menyatakan bahwa situasinya 'mulai berkembang menjadi lelucon'.

“Maksud saya, kita menghabiskan banyak waktu untuk satu orang dan caranya bertindak dalam demokrasi,” lanjut Oxfeldt.

Sementara dari Jeddah, Arab Saudi, Arab News melaporkan bahwa negara-negara Arab dan Muslim mengecam keras rencana aksi kelompok Stram Kurs yang membakar salinan Al-Qur'an, buku paling suci dalam Islam, apalagi kejadian itu terjadi selama Bulan Ramadhan.

Bentrokan pecah di Norrkoping, Linkoping, Rinkeby, Malmo, Orebro, dan ibu kota Stockholm selama akhir pekan, ketika polisi berusaha mencegah terjadinya aksi pembakaran buku.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Arab News The Local


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah