Tur Korsel ke Diamond Mountain adalah simbol utama kerjasama antar-Korea.
Keberadaannya telah menjadi sumber uang yang berharga untuk perekonomian Korut .
Pada 2008, Korsel berupaya menghentikannya penghancuran fasilitas itu setelah seorang penjaga Korut menembak mati seorang turis Korsel.
Korsel tidak dapat memulai kembali tur massal ke Diamond Mountain atau kegiatan ekonomi besar antar-Korea lainnya, tanpa menentang sanksi yang telah diperkuat AS sejak 2016.
Ketika itu, Korut mulai mempercepat uji coba nuklir dan misilnya.
Meskipun sanksi PBB tidak secara langsung melarang pariwisata, sanksi tersebut melarang transfer tunai dalam jumlah besar, yang dapat dihasilkan dari kegiatan bisnis pariwisata tersebut.
Selama diplomasi singkat kedua negara pada 2018, Presiden Korsel Moon Jae-in bertemu Kim tiga kali, dan berjanji untuk memulai kembali tur Gunung Berlian.
Moon juga menyuarakan optimisme bahwa sanksi AS itu dapat berakhir.
Tetapi, Korut menangguhkan kerja sama dengan Korsel setelah diplomasi Korut dengan AS runtuh pada 2019, dan Seoul tidak dapat merebut konsesi dari Washington atas namanya.***