Indikasinya, menurut penulis buku Cornerstones of Life yang hanya tersedia di Amazon ini, beberapa pembeli ini meninggalkan pembelian yang direncanakan.
"Ini karena mereka khawatir tentang sanksi jika mengambil minyak Rusia. Tindakan hukuman semacam itu, tampaknya merupakan kemungkinan yang kecil," kata Rothman.
Hal ini, lanjutnya, mengingat ekspor minyak dan gas alam Rusia benar-benar tak tergantikan.
"Meski begitu, ketakutan akan sanksi, tidak bisa dihindarkan," tegasnya.
Menurutnya, tidak jelas berapa volume total ekspor minyak Rusia yang terpengaruh, atau berapa lama keraguan pembeli ini akan bertahan.
Baca Juga: Rusia Digoyang Demo anti-Perang Ukraina, Ribuan Warga pun Ditahan!
Namun di pasar tunai Eropa, minyak mentah Ural, minyak mentah kelas eksporpaling umum dari Rusia, pekan lalu diperdagangkan di angka 28 dolar AS, di bawah harga Brent yang berlaku.
"Inilah rekor diskon sepanjang masa dibandingkan dengan diskon yang biasanya berkisar antara satu hingga tiga dolar AS per barel," ujar Rothman.
"Dalam menyusun perkiraan penawaran dan permintaan kami, kami tidak memodelkan prospek untuk peristiwa, seperti pemadaman pasokan terkait cuaca," lanjutnya.