KALBAR TERKINI - Kremlin Sidangkan Para Mantan Panglima Militer Ukraina, Didakwa Bunuh Perempuan dan Anak Keturunan Rusia.
Tindak lanjut dari pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada pemimpin Jerman Olaf Scholz bahwa warga keturunan Rusia di Ukraina Timur terancam digenosida semakin keras.
Orang-orang blasteran Rusia ini sudah ratusan tahun menghuni Ukraina Timur sejak era Tsar Rusia.
Putin menyatakan, Ukraina adalah tanah bersejarah Rusia, dan Ukraina mendapat warisan wilayah itu secara tak adil dari pemimpin Komunis Uni Soviet.
Pasca menyatakan klaim itu dalam pertemuan dengan Kanselir Scholz di Moskow, Ibukota Rusia, Selasa, 15 Februari 2022, Putin mengerahkan serdadunya ke wilayah itu, demi menyelamatkan nyawa warga keturunan Rusia.
Komite Investigasi Federasi Rusia (IC), dilansir Kalbar-Terkini.com dari koran Pemerintah Ukraina, Ukrinform, Kamis, 24 Februari 2022, mulai menyiapkan persidangan atas lebih dari 400 kasus kriminal.
Baca Juga: Amerika Injak Masalah Keamanan Rusia, China Nilai Wajar Vladimir Putin Murka
Sidang ini menargetkan para tedakwa dari kalangan pejabat Ukraina, prajurit militer, dan pejuang sukarelawan yang membela Ukraina dari pendudukan Rusia.
Para detektif Rusia dilaporkan mencap orang-orang yang menjadi sasaran dalam kasus-kasus yang dibuat-buat. Mereka dituding sebagai 'penjahat perang yang korbannya adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak'.